Prosesi penyambutan, yang diawali oleh Presiden Jokowi, mencapai puncaknya dengan upacara resmi yang melibatkan lagu kebangsaan dari kedua negara, dentuman meriam sebanyak 19 kali, dan inspeksi pasukan kehormatan. Kedua pemimpin kemudian memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara, yang terdiri dari para menteri dan pejabat tinggi pemerintah.
Dalam suasana akrab, Presiden Jokowi dan PM Xanana Gusmao menyempatkan diri untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor. Setelahnya, keduanya melanjutkan pertemuan di Ruang Oval, di mana Presiden Jokowi mengungkapkan kegembiraannya atas bertemunya kembali dengan PM Xanana Gusmao.
Baca Juga: Jembatan Otista Bogor Diresmikan Presiden Jokowi, SSA Lingkar Kebun Raya Kembali Diberlakukan
“Kunjungan ini menunjukkan makin kokohnya hubungan kedua negara kita, Indonesia dan Timor-Leste,” ujar Presiden Jokowi.
Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin tidak hanya berlangsung dalam suasana penuh keramahan, namun juga menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang menandai komitmen bersama dalam pengembangan infrastruktur serta bidang komunikasi dan informatika.
Rangkaian acara kemudian diakhiri dengan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai, di mana keduanya menyampaikan keyakinan bahwa kunjungan ini akan semakin menguatkan hubungan bilateral. Penutupan secara resmi dari acara penyambutan ini adalah jamuan santap siang kenegaraan yang diselenggarakan khusus bagi PM Xanana Gusmao di Ruang Garuda.
Baca Juga: Jembatan Otista Diresmikan Presiden, Bima Arya: karena Pak Jokowi Warga Bogor
Dengan penuh semangat dan optimisme, kunjungan resmi ini telah menciptakan momentum positif bagi kedua negara, menandai langkah maju dalam kerjasama yang lebih erat di masa depan.***