Cek Kesiapsigaan BPBD dalam Antisipasi Bencana, Pj Bupati Bogor: Suatu saat Bisa Digerakan

- 18 Januari 2024, 15:29 WIB
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu melakukan pengecekan langsung kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik personel, peralatan dan perlengkapan, untuk mengantisipasi bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu melakukan pengecekan langsung kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik personel, peralatan dan perlengkapan, untuk mengantisipasi bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor. /Foto/Ist
 
ISU BOGOR - Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu melakukan pengecekan langsung kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik personel, peralatan dan perlengkapan, untuk mengantisipasi bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor. Pengecekan dilakukan usai dirinya memimpin apel pasukan di Halaman Kantor BPBD, Cibinong, Kamis 18 Januari 2024.

 

Turut mendampingi, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).

 

Dalam arahannya, Asmawa Tosepu mengatakan, wilayah Kabupaten bogor secara geografis dan topografis cukup labil dan rawan longsor, angin puting beliung, dan banjir. Perlu senantiasa menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
 

 

“Dalam rangka antisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Bogor, kita senantiasa meningkatkan kemampuan para personel, memastikan kesiapan perlengkapan serta sarana prasarana. Kemudian BPBD memastikan kesiapsiagaan personal dengan piket tiga peleton, yang suatu saat bisa digerakan,” kata Asmawa.

 

Asmawa mengungkapkan, alhamdulillah tahun 2023-2024 ini terkait sarana prasarana ada pembaharuan dan penambahan agar dapat memenuhi kebutuhan penanggulangan bencana. Kemampuan dan keterampilan anggota terus ditingkatkan agar siap secara pengetahuan, fisik, maupun mental sehingga lebih cakap dalam bertugas dan kualitas pelayanan penanganan bencana bagi masyarakat juga semakin meningkat.

 

“Namun yang paling penting adalah bagaimana kita mengedukasi masyarakat tentang tanggap bencana. Sosialisasi dan edukasi tentang edukasi tentang tindakan preventif dan tanggap darurat kepada masyarakat harus terus dilakukan. Galakkan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang sudah terbentuk,” ungkap Asmawa.
 

 

Asmawa juga menegaskan pentingnya penggunaan teknologi dalam pemantauan dan sistem informasi bencana untuk meningkatkan ketangguhan dan efektivitas penanggulangan bencana. Kemudian, kolaborasi dan sinergi adalah kunci. Maka harus diperkuat sinergi kolaborasi dengan pihak terkait seperti TNI, Polri, relawan, sektor swasta, dan pihak lainnya agar kita dapat merespons bencana dengan lebih efektif.

 

“Seluruh jajaran BPBD agar selalu semangat dalam menjalankan tugas. Terus perkuat konsolidasi, kesiapsiagaan, pengawasan dan sinergi dalam mengantisipasi bencana untuk meminimalisir resiko dan dampaknya,” pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x