Sebelumnya, Bima Arya menyebutkan ada tiga penyebab kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat, yakni pergerakan atau mobilitas warga tinggi, tingkat kesadaran warga yang masih rendah dan tindakan pengawasan protokol kesehatan yang masih lemah.
Untuk menekan meningkatnya kasus Covid-19 akibat mobilitas warga, maka Pemkot Bogor memberlakukan pembatasan jam operasional dan pembatasan jam aktivitas warga di malam hari.
Baca Juga: Ditolak Ade Yasin Sebagai Sekda, Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor Ini Malah Dipilih Bima Arya?
Kepada jajaran aparat wilayah ia meminta untuk All Out dan maksimal turun ke lapangan mengawasi warga, khususnya di waktu-waktu strategis seperti jam makan siang, waktu sore, tempat ngopi dan waktu malam selama dua minggu kedepan.
“Silahkan berbagi tugas dengan jajaran. Saya bersama Pak wakil akan berbagi tugas dan kita turun setiap hari,” jelas Bima Arya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, Sri Nowo Retno menyebutkan data terbaru hingga pukul 14.00 WIB, Jumat 19 September 2020 jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 23 orang.
"Sehingga total kasus positif di Kota Bogor mendekati angka 1000 jiwa atau 987 orang, dengan rincian meninggal 39 orang, elesai isolasi/sembuh 634 orang dan masih sakit atau positif aktif 314 orang," ungkapnya.***