Hal tersebut disampiakan Dedie usai menerima kunjungan lapangan pihak World Bank, di Paseban Narayana, Balai Kota, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Kamis 2 Oktober 2023.
"Setelah melalui proses yang cukup panjang, Kementerian PUPR dan World Bank bersepakat untuk melaksanakan pembangunan SPALD Terpadu Kota Bogor yang rencana pembangunannya di pertengahan 2024 mendatang," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
Dedie Rachim mengatakan, prosesnya memang cukup panjang karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari ketersediaan lahan dan dokumen.
Terkait lahan, Pemerintah Kota Bogor sudah memiliki lahan. Lahan ini awalnya pada saat pemerintahan wali kota sebelumnya diperuntukkan untuk TPA. Namun, karena mendapatkan banyak penolakan dari warga akhirnya pada 2017 disetujui dan dialihkan peruntukannya untuk SPALD Terpadu.
"Dana pembangunan atau pembiayaan untuk pembangunan SPALD ini kami ajukan ke pemerintah pusat yang kemudian oleh pemerintah pusat diterima dengan memberikan anggaran melalui APBN dan pinjaman luar negeri (World Bank)," imbuhnya.
Baca Juga: Dampingi Prabowo Resmikan RS Salak, Dedie Rachim: Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan Kota Bogor
Ia menerangkan, ke depan masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Yakni terkait perizinan dan menyiapkan akses jalan. Pemkot Bogor dan Kementerian PUPR harus menyiapkan perizinan agar pada saat pelaksanaannya sesuai rencana jadwal yang ditetapkan.
"Terkait akses, lokasi lahan ini kan di Kayumanis yang nantinya juga akan dibagi dengan wisma atlet dan SPALD Terpadu jadi sisanya dipakai untuk akses jalan dan terpotong jalan tol BORR," imbuhnya.
Ia menambahkan, semua kesiapan ini harus dikoordinasikan sebaik mungkin dengan berbagai instansi agar bisa berjalan baik.