Bahas 3 Raperda Bareng DPRD Kota Bogor, Bima Arya Minta Evaluasi Target PAD

- 17 Oktober 2023, 21:26 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat Paripurna yang membahas tiga Raperda.
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat Paripurna yang membahas tiga Raperda. /Foto/Prokompim Kota Bogor

"Memperhatikan perkembangan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 dan melihat tren realisasi APBD Tahun Anggaran 2020 sampai dengan realisasi APBD Tahun Anggaran 2022, kami berpendapat bahwa pencantuman SILPA Tahun Anggaran 2023 masih harus dikoreksi menjadi Rp 62 Miliar Rupiah. Terkait dengan hal tersebut, seluruh perangkat daerah yang mempunyai fungsi pendapatan agar mengevaluasi kembali target Pendapatan Asli Daerah," jelas Bima Arya.

Rencana pendapatan agar dioptimalkan dengan melihat target potensi pendapatan daerah, target capaian realisasi potensi pendapatan daerah dan penyelesaian atas piutang pendapatan daerah.

Terkait dengan pendapatan transfer, Pemkot Bogor akan mengintensifkan koordinasi agar target pendapatan transfer yang sudah tercantum pada RAPBD Tahun 2024 bisa mendekati angka yang dicantumkan pada APBN dan APBD Provinsi. Sementara terkait belanja, dipandang perlu adanya refocusing belanja.

Bima Arya memaparkan, terdapat  beberapa hal yang dialokasikan dalam belanja daerah pada RAPBD Tahun 2024, yakni antara lain Pembangunan 2 Unit Sekolah Baru di Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur sebesar Rp 56 Miliar. Hal ini juga diikuti melalui pembangunan Ruang Kelas Baru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah dengan total sebesar Rp 19,6 Miliar, Lanjutan pembangunan pedestrian untuk mengintegrasi pedestrian yang sudah terbangun sebesar Rp 7,2 Miliar, Pembayaran Bantuan Iuran bagi warga tidak mampu sebesar Rp 52 Miliar, Bantuan untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni bagi warga tidak mampu sebesar Rp 33,3 Miliar dan Bantuan Siswa Miskin sebesar Rp 9 Miliar..

Perlu Pemkot Bogor tegaskan bahwa penerima bantuan-bantuan sosial ini harus merupakan warga miskin Kota Bogor yang terdaftar pada aplikasi SOLID.

Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada, dialokasikan juga Hibah sebesar Rp 80 Miliar yang dialokasikan untuk Penyelenggaraan Pilkada dan Pengamanan Pilkada.

Telah pula dianggarkan untuk perbaikan kantor kelurahan pada 6 kecamatan secara total sebesar Rp 7 Miliar. Selain itu, Pemkot Bogor juga berencana untuk membeli lahan untuk kantor Kelurahan Pakuan sebesar Rp 10 Miliar.

Penyediaan alokasi anggaran untuk pegawai baru PPPK sebanyak 1.130 pegawai, dimana dari sejumlah pegawai tersebut 918 posisi akan ditempati oleh guru, 170 posisi akan ditempati untuk tenaga kesehatan, dan sisanya sebanyak 42 posisi akan dialokasikan untuk tenaga pelayanan teknis; dan belanja untuk mendukung pelaksanaan padat karya dalam rangka perbaikan sarana prasarana di Kota Bogor sebesar Rp 3 Miliar.

Dalam penyampaian ini, Pemkot Bogor mengajak DPRD untuk sama-sama membahas Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024, sehingga RAPBD yang akan diambil persetujuan bersama sudah memenuhi amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pihaknya mengapresiasi inisiatif DPRD yang telah mengajukan Raperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di wilayah Kota Bogor. “Kami setuju bahwa dalam rangka menciptakan iklim pertumbuhan dan pergerakan aktivitas ekonomi yang baik perlu ditetapkan langkah-langkah strategis terkait pemberian insentif dan penyelenggaraan penanaman modal daerah. Dalam kesempatan ini, kami mengajukan beberapa catatan penting atas raperda yang telah disampaikan tersebut, antara lain Judul Raperda ‘Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi’ dapat menyesuaikan menjadi ‘Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal," jelasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x