Alun-alun Kota Bogor Semrawut Banyak Dikeluhkan, Begini Respons Bima Arya

- 3 Oktober 2023, 07:57 WIB
Kondisi Alun-alun Kota Bogor tampak bersih yang sebelumnya banyak dikeluhkan karena semrawut oleh PKL dan angkot.
Kondisi Alun-alun Kota Bogor tampak bersih yang sebelumnya banyak dikeluhkan karena semrawut oleh PKL dan angkot. /Foto/Iyud Walhadi/Isu Bogor
 

ISU BOGOR - Alun-alun Kota Bogor yang semrawut oleh PKL dan angkot mangkal terus dikeluhkan masyarakat. Mengetahui hal tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Namun saat Bima Arya melakukan sidak yang terkesan formalitas merespons keluhan masyarakat, praktis Alun-alun yang diresmikan sejak 2021 kembali rapih. Disinyalir, sidak tersebut sudah bocor ke telinga PKL dan para pengemudi angkot.

Kemudian setelah Bima Arya meninggalkan lokasi Alun-alun Kota Bogor kembali semrawut. Kondisi kumuh oleh PKL dan macet di ruas Jalan Dewi Sartika dan Kapten Muslihat sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
 

Terutama, saat menjelang petang dan malam hari, tak hanya dipadati masyarakat. Alun-alun Kota Bogor bak pasar malam. Kondisi tersebut banyak dikeluhkan namun pihak terkait seolah bergeming.

Bahkan Bima Arya saat melakukan live streaming di Instagram, hampir sebagian besar masyarakat mengeluhkan keberadaan PKL dan angkot yang mangkal di sekitar alun-alun Kota Bogor.

"Pak punten tadi sore saya nonton live pak bima mengurai kemacetan depan btm dan mengeser para pkl depan alun2. Ketika pak bima di lokasi memang langsung tertib pak jdi mengurangi kemacetan," kata netizen @andrea**** di kolom komentar unggahan Instagram Bima Arya.

"Tapi beberapa jam kemudian pas pak bima pergi ke unclejo.. Jalanan depan btm kembali banyak angkot yg ngetem, dan persimpangan mcd lodaya yg pak bima tutup tdi kembali di buka oleh para pak ogah disitu pak. Dan didepan alun2 pun sama para pkl balik lagi jualan di pinggir jalan.. Dan ketika saya lewat dpn alun2 dan persimpangan mcd tersebut tidak ada petugas. Kalau Bpk sudah turun ke jalan tapi tidak ada hasil untuk apa pak. Petugas jalan nya kerja cuma pas ada Bpk aja," keluhnya.
 

Menanggapi hal tersebut, Bima Arya berjanji segera mengevaluasi dan meminta Kepala Dinas Satpol PP Agustiansyah dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo untuk segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

"Jadi evaluasi saya ke dinas terkait Dishhb @ PolPP. @danjen7575 @agus_syach," balas Bima Arya.

Di tempat terpisah, Bima Arya kepada awak media mengaku kesal dengan ulah para PKL dan sopir angkot yang mangkal di sekitar kawasan Alun-alun Kota Bogor.
 

"Awal-awal tidak ada orang tadi, tapi selang satu jam, satu jam setengah setelah informasi ini telah ‘bocor’ bahwa wali kota sidak baru lah semuanya bergerak. Ini kan tadi juga berdasarkan informasi sebetulnya dari siang, begitu saya dateng ke titik ini sudah tidak ada semua,” kata Bima Arya.

Melihat kondisi ini, ia menilai seharusnya dinas terkait bisa mengatur PKL agar tidak berjualan di tempat yang tidak semestinya.

“Artinya kalau mau kan bisa, ini kan berarti tidak mampu di lapangan, harusnya strategi saja di sini. Tapi memang ini harus ada sistem di sini,” tutur Bima.
 

Maka dari itu, Bima Arya kedepannya akan membangun batas ruang hijau di Alun-Alun Kota Bogor. Agar membatasi PKL tidak berjualan sembarangan dan angkot tidak lagi mangkal.

Sebagai solusinya, dia akan membangun tempat makan dan minum di area dalam Alun-Alun Kota Bogor agar lebih tertata. Ia tak memungkiri bahwa pengunjung Alun-Alun tetap butuh makan dan minum.

Bima Arya menyebutkan, para PKL yang sudah lama berjualan di sekitar Alun-Alun akan direlokasi ke sana. Termasuk di Jalan Nyi Raja Permas yang membatasi Alun-Alun dan Stasiun Bogor.

“Supaya PKL itu masuk semua ke dalam tidak di luar. Ini akan direlokasi PKL-PKL yang sudah lama berjualan di luar. Di dalam Alun-Alun ini akan ada dua titik, berarti di Jalan Nyi Raja Permas juga mungkin nanti akan jadi opsi untuk kuliner juga,” pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x