Jelang HUT ke-78 RI, Bundaran Alun-alun Kota Bogor Dimerah Putihkan

- 2 Agustus 2023, 21:28 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran Forkompida dan panitia Festival Merah Putih memasang umbul-umbul di sekeliling bundaran Alun-alun Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran Forkompida dan panitia Festival Merah Putih memasang umbul-umbul di sekeliling bundaran Alun-alun Kota Bogor. /Foto/Prokompim Kota Bogor
 

ISU BOGOR - Menjelang Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia (HUT ke-78 RI), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Kota Bogor memasang umbul-umbul merah putih di bundaran Alun-alun Kota Bogor. Hal itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan Festival Merah Putih (FMP) 2023 yang rutin digelar.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ketika FMP pertama kali digagas di tahun 2016 mungkin tidak banyak yang bisa membayangkan FMP sepanjang dan sedahsyat ini dampaknya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan FMP ini bukan saja hanya memperbanyak bendera di seluruh kota, bukan juga memperpanjang upacara, tetapi dibalut dengan kegiatan yang variatif dan menginspirasi kota-kota lain.

"Ini FMP saya yang terakhir, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perjuangannya. Izinkan saya untuk melakukan catatan dan refleksi terhadap substansi dari FMP ini," ujarnya.

Dari sekian tantangan bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045, Bima Arya mengatakan ada empat tantangan utama yang harus dihadapi bersama-sama. Tantangan tersebut diantaranya adalah pragmatisme, sektarianisme, simbolisme.

"FMP ini mengikis kecenderungan pragmatis di lingkungan kita dengan berbagai kegiatan nasionalisme. Mengikis Sektarianisme, karena dari masa ke masa kita dihadapkan itu dari pemilu ke pemilu, dari rezim ke rezim, tantangan kita pasti itu dan FMP ini ikhtiarnya adalah mengikis Sektarianisme itu, mengobarkan panji-panji merah putih burung garuda, pancasila, bhineka tunggal ika segala-galanya mempersatukan kita," katanya.

Diujung masa khidmatnya, Bima Arya menitipkan pesan FMP ini harus terus berjalan tanpa kehilangan substansi merah putih.

"Karena merah putih yang kita tancapkan di seluruh kota, simbol-simbol yang kita kibarkan di seluruh penjuru kota itu selaras, sejalan dengan kecintaan terhadap Kota Bogor dan Indonesia," katanya.
 

Ketua Panitia Festival Merah Putih 2023, Benyamin Mbo'oh mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini diselenggarakan selama sebulan penuh, 1-31 Agustus 2023.

Festival Merah Putih diinisiasi para tokoh masyarakat Bogor yang peduli dengan penguatan rasa nasionalisme. Kecintaan pada tanah air ditumbuhkan terus dengan momentum peringatan ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penyelenggaraannya pun ditangani secara gotong-royong dan melibatkan berbagai pihak, seperti pendidikan, kemasyarakatan, TNI/Polri, serta Pemerintah Kota Bogor Berbagai tokoh lintas agama dan suku, lintas profesi, serta lintas usia berpartisipasi.
 

"FMP ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dan tentunya ini akan sukses bukan karena upaya satu dua orang, satu dua golongan, tetapi ada kolaborasi dan komitmen bersama berbagai pihak," katanya.

Saat ini dari jumlah 93 orang panitia sebanyak 55 persennya adalah anak-anak muda yang baru pertama kali ikut dalam kepanitiaan.

Hal ini dimaksudkan untuk mendorong jiwa jiwa muda terus menyuarakan kemerdekaan.

"Dari semua tokoh, agama, usia, kelompok  organisasi, instansi yang terlibat ini menceritakan bahwa ini keberagaman kebersamaan kita di Kota Bogor yang  mencerminkan masyarakat semua guyub, kita bersama-sama memberikan penghormatan kepada merah putih dan kita melakukan sesuatu untuk merah putih," ujarnya.

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x