IDI Bogor Berduka, 100 Tentara Covid-19 Meninggal di Saat Pandemi

- 31 Agustus 2020, 16:08 WIB
Unggahan bela sungkawa IDI terhadap meninggalnya 100 dokter pada masa pandemi Covid-19
Unggahan bela sungkawa IDI terhadap meninggalnya 100 dokter pada masa pandemi Covid-19 /Chris Dale/IDI




ISU BOGOR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bogor mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya seratus dokter meninggal dunia saat berperang melawan Covid-19 di masa pandemi.

Ketua IDI Kota Bogor Zainal Arifin menuturkan turut berduka dengan meninggalnya para dokter yang dianggap garda terdepan atau para tentara dalam memerangi Covid-19 di masa pandemi.

Kata dia, dalam situasi seperti ini, IDI Bogor berharap kepada semua dokter dan tenaga medis lebih berhati-hati dan sedisiplin mungkin menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Indonesia Berduka, 100 Dokter Positif lalu Meninggal Sejak Pandemi Covid-19

"Sebisa mungkin, hindari kontak sosial. Hindari pertemuan orang ketika bertugas seminimal mungkin. Karena musuh (Covid-19) kita tidak kelihatan kasat mata. Siapa menulari siapa dan kapan kita tidak ada yang tahu" ucap dokter Arifin dihubungi, Senin 31 Agustus 2020.

Kedua, Arifin juga meminta kepada dokter dan petugas medis memprioritaskan kesehatan masing-masing sebelum menomorsatukan kesehatan pasien.

Arifin pun melihat dengan melihat fenomena pandemi Covid-19 saat ini, khususnya Bogor yang masuk dalam zona merah. Hal itu, dikarenakan pemerintah daerah melonggarkan masa PSBB beberapa waktu lalu dengan pertimbangan pengembangan sisi ekonomi.

Baca Juga: Zona Merah, Hari Ini Bima Arya Ancam Denda hingga Cabut Izin Usaha Pelanggar PSBMK Kota Bogor

Kata dia, pun diberlakukan pelonggaran pembatasan sosial dengan menerapkan ketat protokol kesehatan, Arifin melihat itu tidak akan maksimal.

"Harus dipekuat juga sistem wilayahnya. Ini ibarat perang, tentaranya diminta baju anti peluru, tapi kalo diserang terus menerus ya bobol juga," paparnya.

Ia pun melihat, pun saat ini diperketat kembali. Sudah terlambat, karena virus sudah menyebar kemana-mana dan masif. Ditambah, kasus yang banyak ditemukan berawal dari orang tanpa gejala.

Baca Juga: Asik Selfie di Batu Cisadane, 2 Remaja Warga Bogor Terjatuh lalu Ditemukan Tewas Sehari Kemudian

Pelonggaran penerapan PSBB itu, kata Arifin harusnya dievaluasi ulang. Apapun, kebijakan seharusnya lebih mementingkan kepentingan kesehatan.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 100 dokter meninggal dunia sejak pandemi virus corona (Covid-19) menghantam Indonesia lima bulan terakhir.

Berdasarkan laporan IDI, seluruh dokter tersebut telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. 

Baca Juga: Sebaran Zona Merah Covid-19 Bogor, Kecamatan Bogor Barat Terbanyak dan Bogor Tengah Paling Sedikit

"IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah," kata Humas IDI, Halik Malik.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng Faqih menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 100 orang rekan sejawatnya. Ia juga menyampaikan ucapan duka kepada petugas kesehatan lainnya yang telah gugur.

"Sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," ujarnya. ****

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x