Perdana Menteri Abe Mundur dan Indeks Saham Jepang Anjlok

- 28 Agustus 2020, 19:57 WIB
Shinzo Abe mengenakan masker pelindung tiba di kediaman resminya, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Tokyo, Jepang 28 Agustus 2020.
Shinzo Abe mengenakan masker pelindung tiba di kediaman resminya, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Tokyo, Jepang 28 Agustus 2020. /REUTERS /Issei Kato

ISU BOGOR - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan pengunduran dirinya karena alasan kesehatan. Abe adalah Perdana Menteri Jepang terlama.

Akibat berita tentang pengunduran diri PM Abe menyebar sejak Jumat 28 Agustus 2020 pagi, rata-rata indeks Nikkei Jepang turun 2,12 persen menjadi 22.717,02.

"Saya ingin mengucapkan maaf kepada rakyat Jepang," kata Abe dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, NKH.

Abe mengatakan dia akan tetap menjalankan tugasnya sebagai perdana menteri hingga pemimpin berikutnya terpilih. Masa jabatan Abe belum berakhir hingga 2021.

Baca Juga: WHO Memperingatkan, Anak-Anak Berperan Sebarkan Covid-19

NHK melaporkan bahwa Abe mengunjungi sebuah rumah sakit dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya Abe diketahui menderita penyakit usus kronis dan pernah mundur sebagai perdana menteri pada tahun 2007. Dia kembali menjadi PM setelah partainya menang pemilu pada 2012.

Abe telah berjuang melawan penyakit kolitis ulserativa selama bertahun-tahun. Dua kunjungan ke rumah sakit baru-baru ini dalam seminggu memicu pertanyaan tentang apakah Abe dapat tetap bekerja sampai akhir masa jabatannya sebagai pemimpin partai yang berkuasa.

Sejak 2012, Abe berusaha membangkitkan kembali perekonomian Jepang yang terus melambat menggunakan paket kebijakan yang disebut Abenomics.

Baca Juga: Mendekati Pilpres AS, 100 Lebih Kader Demokrat Membelot Tinggalkan Trump dan Pilih Biden

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: NHK World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah