Perlombaan 17-an, Bima Arya : Jangan Buat Kerumunan! Lomba Kebersihan Lingkungan Silakan

- 16 Agustus 2020, 17:34 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat melantik 348 pejabatnya di halaman Balaikota Bogor, Kamis, 6 Agustus 2020. Dalam kesempatan itu Bima Arya meminta pejabatnya memenangkan perang melawan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat melantik 348 pejabatnya di halaman Balaikota Bogor, Kamis, 6 Agustus 2020. Dalam kesempatan itu Bima Arya meminta pejabatnya memenangkan perang melawan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bogor. /Iyud Walhadi// Prokompim

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali mengingatkan agar masyarakat tidak meggelar lomba 17-an Peringatan HUT ke-75 RI dengan memicu kerumunan penonton banyak orang. Namun, perlombaan dengan nuansa indubidu atau kelompok dipersilakan.


Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya Minggu 16 Agustus 2020. Ia menilai, peringatan Hari Kemerdekaan saat ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan penuh semerak.


Hari Kamerdekaan yang jatuh pada Senin besok, Bima kembali meminta agar masyarakat memperingati dengan penuh kesederhanaan dan ikut berperang melawan visus pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 24 Orang dalam Dua Hari


"Jadi sangat berbahaya, beresiko bila ada kegiatan menimbulkan kerumunan. Memang balap karungnya bisa jaga jarak, lomba balap keleng pesertanya bisa jaga jarak. Tapi sangat sulit menongtrol penontonya sulit," paparnya.


Kata Bima Arya, saatnya masyarakat berinovasi dan berkreasi bagaimana bentuk perlombaan tidak banyak mengundang kerumunan massa. Karena mengundang kerumunan massa dapat beresiko terjadi penularan Covid-19.


"Kita mengimbau agar tidak melakukan lomba-lomba yang mengundang kerumanan massa. Tapi bila warga di daerah bisa berkeraasi, perayaan yang tidak mengundang kerumunan itu bagus, silahkan. lomba kebersihan, lomba mempercantik lingkungan, itu boleh," kata Bima Arya.


Bima Arya beralasan, imbauan pelarangan itu dikarenakan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor sudah mangkhawatirkan dan setiap harinya ada penambahan pasien terkonfirmasi baru. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Covid-19, jumlah pasien positif aktif Kota Bogor 145 orang dan jumlah itu, lanjut Bima Arya, naik dibandingkan pada bulan sebelumnya.


"Karena saat ini yang berbahaya adalah orang tanpa gejala (OTG) yang terpapar di luar rumah membawa virus ke orang- orang yang kita sayangi di rumah," tambah Bima Arya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x