Network
ISU BOGOR - Tiga aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Bogor dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Sejauh ini, sudah ada sudah ada 20 orang ANS Pemkot Bogor yang dilaporkan terkonfirmasi positif.
"Jadi ada tiga ASN terlaporkan positif. 1 orang pejabat Sap Pol PP dan 2 orang staf di Kesekertariatan Daerah," papar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim di Posko Covid-19 Kota Bogor, Senin 10 Agustus 2020.
Dedie A Rachim yang juga Wakil Wali Kota Bogor menuturkan, hasil positif para pegawai ASN itu didapatkan hasil tes usap atau Swab test masif yang dilakukan Pemkot Bogor selama beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Ringkus Pembobol Minimarket di Ciseeng Bogor, Ratusan Voucher Belanja dan Uang Elektronik Diamankan
Dedie A Rachim pun merunut, sejauh ini sudah ada 17 ASN Kota Bogor yang tercatat terkonfirmasi positif Covid-19. Namun demikian, ke-17 orang ini sudah dinyatakan sembuh.
Secara rinci, lanjut Dedie A Rachim, pada awal Maret 9 orang didapatkan dari klaster dinkes dan sudah sembuh. Pada Mei, dilaporkan kembali 3 orang dari Sekretaris Dewan DPRD Kota Bogor, saat ini pun sudah sembuh.
Terakhir Juni ada 5 orang dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor positif Covid-19 dan saat ini pun sudah sembuh.
Baca Juga: Ketahuilah, Begini Trik Para Pembobol Ganjal ATM yang Musti Diwaspadai Nasabah
Menyikapi hal itu, lanjut Dedie, pemkot sudah memberlakukan kembali kegiatan bekerja dari rumah atau work from home. Artinya, saat ini ASN yang bekerja di lingkungan pemkot sudah dikurangi 50 persen, kedua pegawai usia di atas 50 tahun, kemudian ASN mempunyai penyakit penyerta, dan ASN yang baru berpergian ke zona merah atau tinggal di wilayah zona marah.
Kasat Pol PP Kota Bogor Agustyansach membenarkan salah satu anggotanya positif Covid-19. Ia juga mengaku tengah melakukan penelusuran tracing terkait adanya potensi penularan ke anggota lain.
"Ya sekarang kita masih tracing dulu, kami juga belum bisa mengetahui dimana tertularnya," ujar Agus.
Baca Juga: Penjahat di Bogor Bobol ATM Nasabah Rp155 Juta Hanya Dengan Pentul Korek Api
Masih kata Agustyansach, ia juga terkejut pejabat tersebut bisa terkonfirmasi positif. Sebab berdasarkan dua hasil rapid yang sudah pernah dijalani oleh pejabat yang bersangkutan, diketahui hasilnya non-reaktif.
Namun, ketika minggu lalu mengikuti swab massal di Dinkes Kota Bogor, ternyata hasilnya positif.
"Ini masih kami data, masih kami cari kemungkinan tertular dimana, karena sebelumnya ikut rapid negatif terus," pungkasnya.***
