Bima Arya : 11.000 Warga Kota Bogor Akan Diambil Sample Covid-19

- 8 Agustus 2020, 12:00 WIB
Penumpang KRL Stasiun Bogor melakukan Swab test, Selasa 7 Juli 2020
Penumpang KRL Stasiun Bogor melakukan Swab test, Selasa 7 Juli 2020 /Chris Dale

Retno menyebut, setiap harinya pemkot secara massif melakukan tes Covid dengan mengambil sebanyak 250 sampel tes  Covid cepat, khususnya di area-area publik. Setelah dilakukan tes cepat rapid, dinas akan melakukan assessment untuk dilakukan swab tes.

“Jadi konsekuensi masif Swab, akan terjadi lonjakan pasien positif. Ketika ditemukan kita isolasi, lakukan tracing jadi kasus naik karena kegiatan aktif kita lakukan swab masif,” papar Retno.

Sama halnya dengan penemuan 6 klaster di Kota Bogor. Salah satunya, dari swab tenaga kesehatan di rumah sakit Arza. Ia meyakinkan, bila orang-orang yang terpapar itu telah dalam perawatan.

Baca Juga: Bantu Proses Belajar, Kota Bogor Siapkan Wifi Gratis Setiap Kelurahan 

Tes Covid diperlukan untuk melakukan upaya-upaya menekan penyebaran, mulai dari kontak pasien positif serta memetakan resiko berpotensi di suatu tempat.

Sama hal dengan, pasien sembuh. Retno menjelaskan, seseorang dinyatakan sembuh apabila telah dua kali melakukan tes Covid lanjutan sebelum hasilnya negatif dan bisa dipublikasikan. Pada masa negatif itu pun, pasien sembuh masih diwajibkan melakukan isolasi secara mandiri.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah