Network
ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melaporkan hasil Swab test 191 pekerja Yogya Junction Bogor Senin 20 Juli 2020. Melalui hasil itu juga pemkot akan mengevaluasi pusat perbelanjaan itu bisa beroperasi atau harus tetap tutup.
Ketua Gugus Tugas Percepatana Penanganan (GTPP) Kota Bogor Dedie A Rahcim menyebut, telah dilakukan uji sampel kepada 191 pekerja Yogya Junction pada Senin 13 Juli 2020.
"Sampelnya sudah di lab dan hasilnya akan diumumkan Senin besok," kata Dedie A Rachim mengkonfirmasi, Minggu 19 Juli 2020 malam.
Baca Juga: Enam Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota dan Kabupaten Bogor
Kata dia, hasil swab nantinya juga akan menjadi pijakan bagi pemkot mengevaluasi operasional pusat perberlanjaan itu. Bila diketahui ada positif baru, tentunya akan operasional tutup Jogya akan diperpanjang yang selama ini dihentikan sementara pascaswab test.
"Bila memang hasilnya negatif semua, sama dengan pusat perbelanjaan lainnya akan dievaluasi terkait managemen dan protokol kesehatannya. Jadi hasil swab itu hanya salah satu indikator diperkenankan atau tidaknya suatu tempat usaha," terang Dedie A Rachim.
Pemerintah Kota Bogor juga melaporkan penambahan enam kasus baru pasien terinfeksi Covid-19. Dengan panambahan itu, jumlah kasus positif aktif di Kota Bogor mencapai 47 kasus.
Baca Juga: Pro-Kontra Anak Jokowi, Gibran Manggung Politik Jadi Wali Kota Solo
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menuturkan, berdasarkan laporan terkini Minggu 19 Juli 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor mencatat enam kasus baru.
