ISU BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor tinggal menunggu izin Pemerintah Jawa Barat (Jabar) untuk segera mengoperasikan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) guna untuk mengakselerasi mitigasi infeksi Covid-19 di Kota Bogor. Setiap harinya laboratorium itu dapat menguji 200 sampel untuk memastikan orang positif Covid-19.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengungkapkan, saat ini proses pengoperasian laboratorium PCR di RSUD masih menunggu izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan.
“Laboratorium PCR kita masih menunggu keluar izin. Nanti akan ada visitasi dari provinsi untuk diajukan ke Kemenkes, kemudian nanti keluar izin. Mudah-mudahan bisa cepat karena sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan diagnostik kami,” terang Ilham, Jumat 7 Agustus 2020.
Baca Juga: Tepat Waktu Bayar Hutang ke Bank Dunia, Bima Arya Terima Penghargaan Kinerja Debitur dari Kemenkeu
Kata dia, bila laboratorium sudah beroperasi kapasitas uji diagnostik maksimal bisa mencapai 200 spesimen per hari.
“Jadi, hasil swabnya bisa keluar satu hari. Kapasitasnya nanti sekitar 96 spesimen untuk sekali running. Maksimal bisa 2-3 kali running, Mudah-mudahan kemampuan diagnostik kita menjadi meningkat sehingga lebih mempermudah tracing dalam mitigasi serta fungsi RSUD lebih kompleks,” paparnya.
Guna menunjang itu, RSUD Kota Bogor sudah menyiapkan 112 tempat tidur khusus untuk pasien Covid yang dirawat.
Baca Juga: Bantu Proses Belajar, Kota Bogor Siapkan Wifi Gratis Setiap Kelurahan
“Delapan tempat tidur diantaranya sudah memiliki ventilator dan tekanan negatif. Tempat tidur yang terisi ada 64 dari 112 kapasitas,” terangnya.