Agustusan di Masa Pandemi, Bima Arya: FMP Konteks Relevan Perang Melawan Covid-19

- 3 Agustus 2020, 15:56 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat membuka rangkaian acara Festival Merah Putih (FMP) 2020 dalam rangka HUT RI ke-75 di kawasan Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin 3 Agustus 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat membuka rangkaian acara Festival Merah Putih (FMP) 2020 dalam rangka HUT RI ke-75 di kawasan Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin 3 Agustus 2020 /Iyud Walhadi// Prokompim

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan Festival Merah Putih (FMP) 2020 harus menjadi ajang untuk memenangkan perang melawan Covid-19. Sebab, kata dia, sepanjang sejarah Indonesia merdeka, belum pernah ada momen di mana bangsa dihadapkan pada situasi yang sangat berat seperti saat ini.

"Di sinilah konteks FMP yang sangat relevan. Saya melihat kesungguhan dari panitia yang telah menyesuaikan secara teknis seluruh rangkaian FMP menjadi kegiatan yang berpedoman kepada protokol kesehatan," katanya saat membuka secara resmi kegiatan Festival Merah Putih (FMP) sebagai Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 di Tugu Kujang, Kota Bogor, Senin 3 Agustus 2020.

Menurutnya, semua harus menyesuaikan dengan tetap memelihara semangat tetapi aman secara kesehatan. Tak lupa ia juga kembali menegaskan terkait perang yang dimaksud konteksnya adalah bukan perang secara fisik melawan pasukan musuh menggunakan senjata tetapi perang melawan satu unsur yang tidak terlihat tetapi sangat cerdas dan pintar.

Baca Juga: AGENDA: Hari Ini, Bima Arya dan Ade Yasin Hadiri Festival Merah Putih Ditempat Berbeda di Bogor

"Perang kemerdekaan dimenangkan karena persatuan dan kebersamaan. Perang melawan pandemi ini juga harus kita menangkan dengan penguatan kebersamaan dan persatuan," tandasnya.

Menurutnya, FMP adalah ikon Kota Bogor yang sudah berjalan di tahun kelima dan setiap tahun ada inspirasi, selalu ada kreasi dan inovasi baru.

"Hari ini FMP diselenggarakan dalam suasana yang sangat berbeda. Hari ini FMP kita adakan dalam situasi ‘perang’. Perang yang belum kita menangkan, perang yang masih terus berjalan, perang melawan pandemi Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: Pagi Ini, Bus Bantuan di Stasiun Bogor Berbayar Rp15 Ribu

Pihaknya juga mengapresiasi pengorbanan para panitia yang begitu semangat dalam mempersiapkan segala sesuatunya tanpa melihat latar belakang politik dan mementingkan kebersamaan.

"Musuh kita adalah orang-orang yang hari ini memanfaatkan pertarungan hanya untuk kepentingan mereka. Musuh kita hari ini adalah orang-orang yang justru melihat politik sebagai panglima daripada kebersamaan sebagai kebutuhan. Musuh kita adalah orang-orang yang percaya teori konspirasi, percaya bahwa ada agenda terselubung ketimbang memandang ini sebagai ujian keimanan dan ujian kebersamaan bagi kita semua,” ujarnya.

Bima Arya juga berharap, dengan dikibarkannya bendera merah putih di seluruh penjuru Bogor Raya, muncul kesadaran dari warga bahwa momentum ini adalah perang yang harus dimenangkan bersama.

Baca Juga: Kemarau Suhu di Gunung Jauh Lebih Dingin Dibanding Musim Hujan, Ini Penjelasan Ilmiahnya

"Saya yakin tinggal tunggu saatnya kita akan betul-betul menenangkan pertarungan melawan orang-orang yang hari ini tidak sadar bahwa bahaya selalu mengancam, menyadarkan saudara-saudara kita bahwa protokol kesehatan diperlukan, menyadarkan kepada semua bahwa saat ini tolong menolong, saling mendorong, saling mendoakan, saling membantu adalah kunci kemenangan pertarungan kita," jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Panitia FMP 2020 Darwin Darmawan. Menurutnya FMP 2020 yang mengusung tema ‘Gotong Royong Membangun Negeri’ harus bisa jadikan sebagai momen untuk bersatu, peduli dan menumbuhkan solidaritas.

"Oleh karena itu, Festival Merah Putih kali ini temanya Gotong Royong Membangun Negeri. Kita sadar kalau sendiri kita tidak kuat, kalau bergandeng kita mampu. Semoga melalui festival ini kita punya energi kolektif untuk bangkit berperang dan mengalahkan covid," ujar Darwin.

Baca Juga: 2020, Lombok Trending ke-6 dan Bali Jadi Salah Satu Destinasi Terbaik Dunia

Rangkaian FMP 2020 dimulai dengan membalut ikon baru Kota Bogor di sisi Tugu Kujang, yakni Lawang Salapan dengan ornamen merah putih yang dikerjakan oleh Grup 1 Kopassus. Rangkaian lain yang disuguhkan adalah virtual fun ride 178,45 kilometer, virtual marching competition, pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih selama 30 hari di Tugu Kujang, pemasangan umbul-umbul, dan lain sebagainya.

"Kalau kita ingin merah putih berkibar, maka perlu ada kebersamaan, perlu ada pengorbanan, perlu ada perjuangan. Nasionalisme itu sesuatu yang tidak bisa lahir dengan sendiri kalau kita tidak bangun. Puji syukur Pemkot Bogor berkomitmen untuk menjadi salah satu contoh teladan bagaimana nasionalisme dibangun dengan kebersamaan," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah