Network
ISU BOGOR - Terhitung mulai pagi ini, Senin 03 Agustus, Pemkot Bogor dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak lagi menggratiskan bus yang disebar di Stasiun Bogor dan Pool Bus Damri, Baranangsiang.
Pasalnya, BPTJ bersama Pemkot Bogor sudah bekerjasama dengan PPD untuk meluncurkan Bus Jabodetabek Residence Conexion (JRC) di samping Stasiun Bogor tepatnya di Jalan Mayor Oking, Bogor Tengah Kota Bogor.
Direktur Angkutan Jalan BPTJ Aca Mulyana mengatakan bahwa tarif yang akan dikenakan untuk layanan bus berbayar itu sebesar Rp 15 ribu. Uji coba ini direncanakan selama satu bulan ke depan dan akan beroperasi setiap hari dari Stasiun Bogor.
Baca Juga: AGENDA: Hari Ini, Bima Arya dan Ade Yasin Hadiri Festival Merah Putih Ditempat Berbeda di Bogor
"Tetap kita buka yang gratis dulu, baru yang JR Connexion. Rencana pagi sama sore, dua kali keberangkatan. Nanti kita lihat pasarnya seperti apa, waktunya ditambah atau bagaimana," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bus berbayar Rp15 ribu itu akan diberangkatkan dari Stasiun Bogor mulai pukul 08.00 WIB. Bus tersebut berangkat setelah bus gratis.
"Ada 3 sampai 5 bus disiapkan (berbayar). Tetap ada bus gratis dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 07.30 WIB. Baru pukul 08.00 WIB luncuran bus premium (JR Connexion)," jelas Eko saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Kemarau Suhu di Gunung Jauh Lebih Dingin Dibanding Musim Hujan, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Eko menambahkan, untuk total bus yang akan disiapkan untuk mengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor besok pagi sebanyak 60 unit. Rinciannya, 50 bus di Stasiun Bogor dan 10 bus di Pool Damri Botani Square dengan tujuan Juanda, Manggarai, Tanah Abang, Tebet serta Sudirman. "Total jadi 60 bus. Karena antisipasi ganjil genap yang sudah berlaku di Jakarta," tutupnya.***
