"Musuh kita adalah orang-orang yang hari ini memanfaatkan pertarungan hanya untuk kepentingan mereka. Musuh kita hari ini adalah orang-orang yang justru melihat politik sebagai panglima daripada kebersamaan sebagai kebutuhan. Musuh kita adalah orang-orang yang percaya teori konspirasi, percaya bahwa ada agenda terselubung ketimbang memandang ini sebagai ujian keimanan dan ujian kebersamaan bagi kita semua,” ujarnya.
Bima Arya juga berharap, dengan dikibarkannya bendera merah putih di seluruh penjuru Bogor Raya, muncul kesadaran dari warga bahwa momentum ini adalah perang yang harus dimenangkan bersama.
Baca Juga: Kemarau Suhu di Gunung Jauh Lebih Dingin Dibanding Musim Hujan, Ini Penjelasan Ilmiahnya
"Saya yakin tinggal tunggu saatnya kita akan betul-betul menenangkan pertarungan melawan orang-orang yang hari ini tidak sadar bahwa bahaya selalu mengancam, menyadarkan saudara-saudara kita bahwa protokol kesehatan diperlukan, menyadarkan kepada semua bahwa saat ini tolong menolong, saling mendorong, saling mendoakan, saling membantu adalah kunci kemenangan pertarungan kita," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia FMP 2020 Darwin Darmawan. Menurutnya FMP 2020 yang mengusung tema ‘Gotong Royong Membangun Negeri’ harus bisa jadikan sebagai momen untuk bersatu, peduli dan menumbuhkan solidaritas.
"Oleh karena itu, Festival Merah Putih kali ini temanya Gotong Royong Membangun Negeri. Kita sadar kalau sendiri kita tidak kuat, kalau bergandeng kita mampu. Semoga melalui festival ini kita punya energi kolektif untuk bangkit berperang dan mengalahkan covid," ujar Darwin.
Baca Juga: 2020, Lombok Trending ke-6 dan Bali Jadi Salah Satu Destinasi Terbaik Dunia
Rangkaian FMP 2020 dimulai dengan membalut ikon baru Kota Bogor di sisi Tugu Kujang, yakni Lawang Salapan dengan ornamen merah putih yang dikerjakan oleh Grup 1 Kopassus. Rangkaian lain yang disuguhkan adalah virtual fun ride 178,45 kilometer, virtual marching competition, pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih selama 30 hari di Tugu Kujang, pemasangan umbul-umbul, dan lain sebagainya.
"Kalau kita ingin merah putih berkibar, maka perlu ada kebersamaan, perlu ada pengorbanan, perlu ada perjuangan. Nasionalisme itu sesuatu yang tidak bisa lahir dengan sendiri kalau kita tidak bangun. Puji syukur Pemkot Bogor berkomitmen untuk menjadi salah satu contoh teladan bagaimana nasionalisme dibangun dengan kebersamaan," pungkasnya.***