Kasus Corona di Kota Bogor Bertambah Jadi 244, Dinkes: 1 Keluarga Positif Karena Tidak Jujur

- 26 Juli 2020, 00:18 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno memberikan keterangan pers terkait update kasus Covid-19 di Kota Bogor, Sabtu 25 Juli 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno memberikan keterangan pers terkait update kasus Covid-19 di Kota Bogor, Sabtu 25 Juli 2020 /Iyud Walhadi// Prokompim

ISU BOGOR - Kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bogor terus bertambah jadi 244 orang. Data tersebut berdasarkan hasil monitoring Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor per 25 Juli 2020 yang menyebutkan tentang perkembangan terbaru hingga pukul 14.00 WIB ada penambahan sebanyak 3 orang positif.

"Pasien yang sembuh jumlahnya tetap, kemudian pasien yang masih dalam perawatan atau positif aktif maka bertambah 3 orang, sedangkan untuk pasien positif yang meninggal jumlahnya tetap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Sabtu 25 Juli 2020.

Retno begitu biasa disapa Sri Nowo Retno merinci dari 244 total kasus positif Covid-19 terdiri dari pasien sembuh 169 orang, masih dalam pengawasan atau perawatan RS sebanyak 55 orang dan meninggal dunia sebanyak 20 orang.

Baca Juga: Diduga Kuat Bunuh Diri, Polisi Tunjukan Bukti Rekaman Detik-detik Yodi Prabowo Beli Pisau

"Sedangkan untuk kasus dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga saat ini tinggal 53 orang. Kemudian untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 73 orang ada penambahan tiga orang dibandingkan hari sebelumnya dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya tetap yakni 50 orang," kata Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona itu.

Sebelumnya ia juga menjelaskan tentang 1 keluarga di Kota Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua diantaranya meninggal dunia itu diawali dari Sang Kakek yang memiliki riwayat dari luar kota perjalanan ke Jawa Timur 27 Juni - 05 Juli. "Sakit, berobat ke dokter praktek swasta, dirawat di dua rumah sakit di Kota Bogor, kemudian dirawat di rumah sakit di Jakarta," tuturnya saat Konferensi Pers di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Jumat sore 24 Juli 2020 .

Meninggal dunia dengan status probable (belum dilakukan swab), dimakamkan dengan prosedur Covid-19. "Pada saat di rawat di rumah sakit kakek tersebut turut dirawat oleh anaknya dan istrinya," katanya.

Baca Juga: Dilengserkan Tapi Tetap 'Dingin', Bupati Jember: Pada Prinsipnya Saya Siap

Diketahui, anak dari almarhum sang kakek kontak erat selama menunggu almarhum di RS. Anak tersebut merasa sakit sejak 10 Juli. Pernah ikut swab massal di Jakarta 16 Juli. Lalu sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak mengaku ada riwayat kontak dengan kasus probable dan sudah di Swab Test, sehingga dirawat di ruangan biasa bukan ruang isolasi.  "Saat diketahui hasil Swab positif, dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Bogor dan meninggal dunia," jelasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x