Kasus Corona di Kota Bogor Bertambah Jadi 244, Dinkes: 1 Keluarga Positif Karena Tidak Jujur

- 26 Juli 2020, 00:18 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno memberikan keterangan pers terkait update kasus Covid-19 di Kota Bogor, Sabtu 25 Juli 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno memberikan keterangan pers terkait update kasus Covid-19 di Kota Bogor, Sabtu 25 Juli 2020 /Iyud Walhadi// Prokompim

Selanjutnya, pihaknya melakukan tracing dibantu tim detektif Covid-19, baik yang kontak satu rumah, di rumah sakit semuanya di Swab Test. "Hasilnya, dari orang serumah ada 5 orang yang terkonfirmasi positif, yaitu istrinya, anaknya, menantunya dan dua cucunya," sebutnya.

Saat ini kata Sri, jumlah kontak erat yang dilacak ada 97 orang, 95 orang diantaranya sudah di Swab Test dan 2 orang sedang dijadwalkan. Secara keseluruhan sementara ini ada 8 orang yang positif (5 anggota keluarganya, 1 riwayat kontak erat dan 2 warga Kabupaten Bogor). "Dari 95 orang yang sudah di Swab, 56 orang belum keluar hasilnya. Total sementara ada 8 orang positif, 31 negatif," katanya.

Baca Juga: Sikapi Jessica Iskandar Putus, Ucapan El Barack Ini Bikin Maia Estianty Tercengang

Ia menekankan semua pihak untuk menjadi perhatian atas temuan kasus tersebut. Sebab, penularan dalam rumah tangga masuk klaster baru meskipun ini awalnya dari luar daerah. "Jadi, perlu kejujuran kepada petugas medis apabila memang ada kontak erat dengan yang positif. Ketika tidak jujur maka akan menularkan," tegasnya.

Selain melakukan tracing, baik satu rumah, lingkungan sekitarnya, termasuk di faskes yang pernah kontak, pihaknya sudah melakukan desinfeksi. "Kepada yang positif langsung kita isolasikan ke rumah sakit. Ini salah satu upaya kita memutus mata rantai penularan dan tentunya dengan Swab Test masif,” katanya.

Pihaknya, meminta bagi setiap anggota keluarga yang pulang bepergian dari luar kota dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri. Kemudian, ketika berobat harus menceritakan dengan jujur riwayat perjalanan keluar kota atau ada riwayat kontak dengan orang sakit yang diduga Covid-19 dan terakhir, pemakaman kasus probable dan kasus positif Covid-19 dihimbau untuk tidak dihadiri oleh banyak orang.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah