Achmad Yurianto Tanggapi Soal Thermo Gun Merusak Otak

- 21 Juli 2020, 02:19 WIB
ACHMAD Yurianto tanggapi isu terkait thermo gun yang dapat merusak otak.*
ACHMAD Yurianto tanggapi isu terkait thermo gun yang dapat merusak otak.* //pexels/ANTARA

ISU BOGOR - Menyusul banyaknya isu beredar soal Thermo Gun (alat pengukur suhu yang ditembakan ke dahi) dapat merusak otak manusia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona di Indonesia Achmad Yurianto menanggapinya dengan penjelasan secara medis.

Dikutip IsuBogor.com dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir tentang pengukuran suhu menggunakan thermo gun yang ditembakkan ke bagian dahi seseorang tidaklah berbahaya seperti yang dijelaskan dalam unggahan akun Youtube Helmy Yahya Bicara pada 13 Juli 2020 lalu.

Dalam konten itu, terdapat seorang ekonom Indonesia dan dikenal pula sebagai pengamat politik ekonomi, Ichsanuddin Noorsy. Ia mengaku kerap menolak jika akan diperiksa oleh thermo gun. "Saya nolak terus terang, kalau anda mau periksa bukan periksa kepala saya (tapi) periksa sini (punggung tangan)," ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa Desak Pemkot Bogor Bubarkan Detektif Covid-19, Begini Tanggapan Bima Arya

Menurutnya, thermo gun atau hand gun termometer sebenarnya bertujuan untuk memeriksa kabel panas dan bukannya tubuh manusia. "Karena hand gun termometer itu, itu untuk meriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas, bukan meriksa untuk temperatur manusia dan kita menerima, dan mereka jual alat dengan mahal," tambahnya.

Ia menambahkan bahwa thermo gun tersebut dapat merusak struktur otak manusia. "Coba kebayang kan bagaimana mereka jual alat tapi kemudian kita dibodohi kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak kerusakan pada struktur itu gimana, kalau saya gak mau," ujar Ichsanuddin.

Achmad Yurianto dalam keterangan pers hariannya sempat membantahnya di Media Center Gugus Tugas COVID-19, Jakarta. "Akhir-akhir ini kita mendengar tentang pendapat bahwa thermo gun bisa merusak otak, secara ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa statement ini tidak benar," ujar Yuri.

Baca Juga: Catat! Mulai 3 Agustus Stasiun Bogor dan Cilebut Resmi Jadi Stasiun Khusus KMT

Menurutnya, thermo gun yang selama ini dipakai di sejumlah tempat mengukur suhu seseorang dari pancaran radiasi sinar infra merah yang termasuk aman. "Karena thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar infra merah yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda yang ada di sekitar kita. Tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radio aktif semacam X-Ray, hanya infra merah," tambahnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x