Ini Penjelasan Polres Bogor Soal Kasus Penganiayaan Dua Wisatawan di Bukit Alas Bandawasa 

- 16 Juli 2020, 19:06 WIB
SALAH satu spot di Bukit Alas Bandawasa, Bogor.*
SALAH satu spot di Bukit Alas Bandawasa, Bogor.* /Instagram @bukit_alasbandawasabogor/

"Pengen masuk sekarang berapapun harga tiketnya saya bayar" jawab NN. Karena tetap tidak di perbolehkan masuk oleh petugas jaga tiket dengan alasan penuh (banyak pengunjung). Setelah tidak diperkenankan masuk, korban dan rekan-rekannya beristirahat sejenak di dekat pos tiket selama kurang lebih 15 menit.

Namun, NN berusaha negosiasi kembali, tapi tetap saja, petugas jaga tak mengizinkannya. Tak lama kemudian salah satu teman pelaku memanggil temannya yang berada di lokasi wisata. Akhirnya teman teman pelaku turun dan kondisi penjagaan pos tiket diperketat kurang lebih sebanyak kurang lebih 20 orang.

Setelah itu, korban dan rekannya bergegas pulang. Entah kenapa, FH, salah satu rekan korban sebelum putar balik berbicara kepada petugas "Ah pelit sia". Karena merasa tersinggung pelaku dan temannya yang berjaga di pos tiket mengejar korban dan rekannya dengan menggunakan sepeda motor sambil berteriak "sitompel arah tewak".

Baca Juga: Asyik, Naik KA Jarak Jauh Tak Perlu SIKM Lagi

Seraya mengacungkan senjata tajam sejenis Samurai, tepatnya di pinggir jalan blok Cisaat, Kampung Loji, salah satu teman korban GG terjatuh dari sepeda motor, melihat rekannya terjatuh. AN dan YN berusaha melerai, karena GG sedang dikeroyok dan dipukul oleh para pelaku.

Lantaran melihat ada senjata YN berlari dan AN masih berusaha melerai karena pelaku masih mengeroyok GG, setelah kurang lebih beberapa meter dari tempat GG terjatuh korban sambil mengendarai sepeda motor sendiri meminta tolong, "Tolong saya tertusuk" rintih GG. Kemudian AN dan GG turun ke tempat yang aman di pemukiman warga dan sempat di tolong oleh warga. Selanjutnya AN di larikan ke RSUD Ciawi untuk penanganan medis dan GG dilarikan ke Puskesmas Cigombong untuk penanganan medis dan Visum.

Sementara itu, Kapolsek Cijeruk Kompol Nurahim saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Iya betul, kasus penganiayaan dan saat ini sedang lidik (penyelidikan)," ujarnya, singkat, Kamis 16 Juli 2020.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x