Gegara Tak Diperkenankan Masuk Bukit Alas Bandawasa, Dua Kelompok Pemuda Terlibat Perkelahian

- 16 Juli 2020, 14:17 WIB
BUKIT Alas Bandawasa di Kabupaten Bogor yang viral setelah dipadati oleh wisatawan.*
BUKIT Alas Bandawasa di Kabupaten Bogor yang viral setelah dipadati oleh wisatawan.* /Twitter @pendakilawas/

ISU BOGOR - Obyek wisata alam Bukit Alas Bandawasa, Cigombong, Kabupaten Bogor kembali menjadi sorotan. Setelah foto lautan tenda viral di media sosial karena melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu. Kali ini, hanya gegara sekelompok pemuda hendak berwisata ditolak masuk petugas tiket ke area Bukit Alas Bandawasa, hingga berujung perkelahian dan menimbulkan dua korban terluka pada pukul 00.30 WIB, Kamis 16 Juli 2020.

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa perkelahian dua kelompok pemuda itu bermula sekitar pukul 23.38 WIB, Rabu 15 Juli 2020. Saat itu kedua korban masing-masing berinisial AN (29) warga Tajur, Kota Bogor dan GG (25), warga Ciawi, Kabupaten Bogor bersama keenam rekan lainnnya menggunakan sepeda motor pergi ke Bukit Alas Bandawasa yang terletak di Desa Pasir Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor.

Setibanya di depan pos penjagaan tiket masuk, tiga rekan korban masing-masing berinisial NN, HR, RS berbicara dengan petugas jaga tiket memohon izin untuk masuk ke lokasi wisata kemah yang beberapa bulan terakhir ini sedang 'naik daun' itu. "Bang maaf saya mau masuk, masuknya per orang berapa duit?" kemudian di jawab oleh petugas jaga yang tidak diketahui namanya "Maaf udah penuh, kalau hari hari biasa, Pagi, Siang, Sore bisa masuk dengan tiket per orang Rp20 ribu," kata petugas jaga tiket tadi.

Baca Juga: BI Jabar Bantu Pengembangan Urban Farming di Kota Bogor

"Pengen masuk sekarang berapapun harga tiketnya saya bayar" jawab NN. Karena tetap tidak di perbolehkan masuk oleh petugas jaga tiket dengan alasan penuh (banyak pengunjung). Setelah tidak diperkenankan masuk, korban dan rekan-rekannya beristirahat sejenak di dekat pos tiket selama kurang lebih 15 menit.

Namun, NN berusaha negosiasi kembali, tapi tetap saja, petugas jaga tak mengizinkannya. Tak lama kemudian salah satu teman pelaku memanggil temannya yang berada di lokasi wisata. Akhirnya teman teman pelaku turun dan kondisi penjagaan pos tiket diperketat kurang lebih sebanyak kurang lebih 20 orang.

Setelah itu, korban dan rekannya bergegas pulang. Entah kenapa, FH, salah satu rekan korban sebelum putar balik berbicara kepada petugas "Ah pelit sia". Karena merasa tersinggung pelaku dan temannya yang berjaga di pos tiket mengejar korban dan rekannya dengan menggunakan sepeda motor sambil berteriak "sitompel arah tewak".

Baca Juga: Pondok Pesantren di Puncak Bogor Hangus Dilalap Si Jago Merah

Seraya mengacungkan senjata tajam sejenis Samurai, tepatnya di pinggir jalan blok Cisaat, Kampung Loji, salah satu teman korban GG terjatuh dari sepeda motor, melihat rekannya terjatuh. AN dan YN berusaha melerai, karena GG sedang dikeroyok dan dipukul oleh para pelaku.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x