Disdik Bogor Yakinkan PPDB Daerahnya Tidak Persoalkan Usia Seperti Jakarta

- 1 Juli 2020, 17:08 WIB
Kaisdik Kota Bogor Fakhrudin saat di wawancara awak media usai Musrenbang di Kecamatan Bogor Timur, Kamis (13/2/2020).
Kaisdik Kota Bogor Fakhrudin saat di wawancara awak media usai Musrenbang di Kecamatan Bogor Timur, Kamis (13/2/2020). /Linna Syahrial



Isu Bogor - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat meyakinkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di daerahnya tidak akan mempersoalkan usia yang menuai aksi turun ke jalan seperti di DKI Jakarta.

"Tidak ya, kita tidak mempersoalkan umur. Diperaturan pemerintahnya memang tidak ada. Tidak ada umur minimum yang dipersyarakat, yang ada batas maksimum 18 tahun untuk SMP dan SMA saya kurang tahu," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Fachrudin saat dihubungi isubogor.com di Bogor, Rabu 1 Juli 2020.

Menurutnya, bagi peserta didik yang terlanjur akan memasuki jenjang sekolah menengah pertama (SMP), sementara usia di bawah 13 tahun tetap dipersilakan mendaftarkan diri.

Baca juga: Masih Zona Orange, Bogor Belum Siap Adaptasi Kebiasaan Baru


Sementara, sebaliknya untuk calon peserta didik SMP yang mendaftar di batas usia maksimun pun sebenarnya tidak pernah ada di daerahnya.

Oleh karena itu, sekolah wajib melayani pendaftaran dengan sebaik-baiknya. Termasuk, ketika orang tua atau wali calon peserta didik belum memahami cara pendaftaran daring.

Petunjuk pendaftaran bisa ditanyakan ke sekolah asal maupun sekolah tujuan. Bahkan pihak sekolah wajib membantu informasi yang diperlukan.

"Pada dasarnya, saya selalu katakan berikan pelayanan yang baik kepada peserta didik maupun orang tua dan walinya ke setiap sekolah," kata dia.

Sejauh ini, menurut Fachrudin PPDB di daerahnya berjalan lancar. Bahkan tidak ada kendala yang signifikan pada tahap pertama, yaitu PPDB sekolah dasar (SD).

"Bahkan, SD kan sudah selesai. Enggak ada masalah kemarin. Kalau SD memang sudah fiks umur yang diterima tujuh tahun. Itu kan sudah lama dan tidak ada masalah," jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya tengah bersiap untuk pembukaan pendaftaran calon peserta disik tingkat SMP sederajat pada Kamis 2 Juli 2020.

Jumlah calon peserta didik SMP sederajat di Kota Bogor yang akan mendaftarkan diri diprediksi mencapai 20.000 orang dengan kuota lebih kurang 5.000 untuk SMPN dan MTSN dan sisanya ke swasta.

"Kita sedang bersiap untuk SMP besok," ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan meski PPDB tengah berjalan, untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan tetap dilakukan secara daring mengingat wabah Covid-19 belum berakhir.

"Sekolah belum (tatap muka), karena Bogor dekat debgan Jakarta kita tetap waspada. Walaupun beberapa bidang lain sudah mulai bisa bertahap dibuka," katanya.***

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x