Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Wali Kota Bogor Bima Arya: Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rojiun...
Untuk itu, lanjut Bima Arya, Pemkot Bogor melalui dinas terkait dan Perumda Pasar Pakuan Jaya akan memonitor terus kebutuhan pokok di pasar.
"Kita memastikan paling tidak stok ada. Kalau harga itu kan mekanisme pasar dan ada pengaruh dari hulunya. Kita memantau distribusinya bagaimana dan harga-harga seperti apa," tandasnya.
Sementara itu, Wamendag Jerry Sambuaga memastikan ketersediaan dan harga barang pokok di wilayah Bogor aman dan stabil.
Baca Juga: Bima Arya Siap Naik Kelas Usai Pimpin Kota Bogor 2 Periode, Nyalon di Jabar atau Jakarta?
“Dalam pantauan hari ini, harga sejumlah komoditas bahan pokok naik namun masih dalam batas wajar. Harga juga dapat dikatakan relatif stabil sejak sepekan sebelum Ramadhan. Selain itu, stok juga masih tersedia dan aman hingga Idul Fitri 2022/1443 H,” kata Jerry.
Harga bahan pokok di Pasar Bogor antara lain daging sapi Rp140.000/kg, daging ayam Rp40.000/kg, telur ayam Rp24.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, beras di kisaran harga Rp7.500 - Rp11.500/liter.
Sementara, cabai rawit Rp35.000/kg, cabai merah Rp38.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp28.000/kg. Sedangkan, harga minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp22.000 - Rp25.000/liter dan minyak goreng curah berkisar Rp18.000 - Rp 20.000/liter.
Sejumlah pedagang di pasar tersebut menyebutkan bahwa meski harga naik, daya beli masyarakat cenderung stabil dan stok ketersediaan bahan pokok aman.
"Kenaikan sudah terjadi sejak H-2 sebelum puasa. Tadinya ayam 36 ribu, sekarang jadi 40 ribu per kilo. Tapi Alhamdulillah daya beli normal. Mungkin karena kebutuhan puasa ya," ungkap Widodo, pedagang ayam potong di Pasar Bogor.***