Antisipasi Konflik di Kota Bogor, Bima Arya Ajak Tokoh Lintas Agama Saling Menguatkan

- 5 Februari 2022, 22:53 WIB
Antisipasi Konflik, Bima Arya Minta Tokoh Lintas Agama Kota Bogor Saling Menguatkan
Antisipasi Konflik, Bima Arya Minta Tokoh Lintas Agama Kota Bogor Saling Menguatkan /Prokompim Kota Bogor

Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Dapat Sinyal dari PAN untuk Maju di Pilpres 2024, Ini Kata Bima Arya

"Mari kita gunting sisa-sisa ketidakpercayaan, kebencian, permusuhan itu cukup sampai saat itu. Apa yang kita lakukan hari ini sangat menentukan apa yang akan dialami generasi selanjutnya,” terang pria yang juga menjabat Ketua APEKSI ini.

“Saya bersyukur sekali bersama Badan Sosial Lintas Agama (Basolia), FKUB, dengan semuanya menjaga itu. Tapi itu belum cukup. Kita harus lakukan itu secara sistematis. Karena kalau tidak, yang berbeda DNA ini yang akan melakukan itu secara sistematis juga. Kalau kita tidak memiliki strategi yang sistematis, maka persaudaraan, kebersamaan dalam keberagaman itu akan tergerus,” tambahnya.

Bima Arya kemudian mengajak semua untuk berintrospeksi dan saling menguatkan persaudaraan diantara sesama manusia.

Baca Juga: Bogor Siaga Hadapi Varian Omicron, Bima Arya Minta Jajarannya Bersiap

“Mari kita bermuhasabah, berkontemplasi untuk merenungi seberapa kuat persaudaraan kita ini. Apakah rasa bersaudara kita cukup kuat untuk menghadapi kontestasi politik nanti? Apakah persaudaraan ini cukup kuat ketika kita diterjang varian baru Covid-19 lagi misalnya? Apakah persaudaraan kita cukup kuat untuk membawa kita tetap bertahan di berbagai ujian? Modalitas kita luar biasa. Kita bangga begitu banyak cerita-cerita inspiratif di setiap sudut kota tentang persaudaraan, tentang kebersamaan,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan bakti sosial ratusan paket sembako untuk warga yang disalurkan melalui masjid-masjid di sekitar Gereja Santo Fransiskus Asisi.

Uskupan Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur mengatakan, semangat Hari Persahabatan Manusiawi Internasional merupakan semangat toleransi untuk menumbuhkan rasa persaudaraan diantara umat manusia.

"Kami menyadari bahwa kita perlu berjalan bersama. Karena perjalanan bersama perlu ada semangat toleransi. Meneguhkan dan menguatkan perbedaan bukan hanya perbedaan agama tetapi perbedaan karakter, dan perbedaan fungsi kita, untuk Indonesia Maju dan Indonesia Kuat," pungkasnya.



Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x