Padahal RK masih fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur Jabar. Inilah realitas politik yang sulit dihindari RK,” ujar Prof Karim kepada awak media, Kamis 20 Januari 2022.
Prof Karim mengatakan, ada tiga hal yang menjadi alasan Ridwan Kamil sulit mengelak dari realitas politik yang terjadi saat ini.
Pertama, nama Ridwan Kamil yang selalu muncul di papan atas survei berjalan dengan sendirinya.
Padahal, Ridwan Kamil belum melakukan langkah-langkah khusus untuk mendongkrak popularitasnya.
“RK boleh dibilang belum melakukan langkah khusus menuju pilpres, tapi potensi elektoralnya cukup signifikan. Buktinya meski belum masang baliho capres, tapi popularitasnya melampaui mereka yang sudah lama nongkrong di baliho,” kata Guru Besar UPI itu.
Kedua, kata dia, sebagai Gubernur Jabar, pria yang akrab disapa Emil itu punya modal elektoral yang nyata.
“Lebih-lebih keterwakilan masyarakat Jabar di tingkat nasional menjadi keprihatinan masyarakat Jabar umumnya,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan, gubernur merupakan jabatan yang paling diterima publik menuju tangga capres.
Karena apa yang menjadi tugasnya presiden juga menjadi tugasnya gubernur.
“Di antara para pejabat, gubernur adalah jalan paling lazim dan mudah diterima menuju tangga capres. Ini karena apa yang diurus presiden juga menjadi tugasnya gubernur. Jadi, dari sisi deposit politik, gubernur adalah bukti jaminan paling meyakinkan,” katanya.