Kronologi Pelajar Bogor Tewas Dibacok, Motif Balas Dendam

- 7 Oktober 2021, 19:54 WIB
Satu pelaku pembunuh palajar di Bogor ditangkap anggota Polresta Bogor Kota, Rabu 7 Oktober 2021
Satu pelaku pembunuh palajar di Bogor ditangkap anggota Polresta Bogor Kota, Rabu 7 Oktober 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Polisi berhasil mengukap kronologi motif pengeroyokan pelajar SMA berinisial RMP (17) hingga tewas di Jalan Palupuh Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Rabu 6 Oktober 2021 malam, terungkap.

Pelaku pengeroyokan pelajar SMA hingga tewas itu, menyimpan dendam pribadi kepada korban yang masih sama-sama remaja.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pelaku memiliki dendam pribadi. Saat sebelum pengeroyokan pelajar SMA itu, pelaku mengaku sempat dianiaya yang kemungkinan besar dilakukan oleh korban.

Baca Juga: Bulan Perlahan Meninggalkan Bumi 8 Inci Per Tahun, Benarkah Tanda Dunia Kiamat?

“Sekitar pukul 15:00 WIB, pelaku sempat dipukulin dan dianiaya. Sebenarnya pelaku tidak mengenal yang menganiaya, tapi tau anak mananya,” kata Kompol Dhoni, Kamis 7 Oktober 2021.

Setelah penganiayaan itu, timbul dendam dari pelaku pengeroyokan pelajar SMA berinisial RA (18) itu, dan berniat mencari pelaku penganiayaan yang diketahui kerap nongkrong di kawasan Jalan Palupuh Raya.

“Jadi pelaku dendam karena pernah mengalami kekerasan fisik oleh kelompok korban,” katanya.

Baca Juga: Satu Pelajar Bogor Tewas Dibacok, 6 Pembunuh Ditangkap

Ia menjelaskan, seperti biasanya korban RMP dan rekannya saat itu mendatangi TKP menggunakan kendaraan roda dua untuk kongkow.

Tak lama berselang, korban RMP dan saksi didatangi oleh terduga pelaku menggunakan tiga kendaraan motor.

Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro menujukkan cerulit yang digunakan untuk membacok korban, di Taman Corat-Coret, Kota Bogor, Kamis 6 Oktober 2021
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro menujukkan cerulit yang digunakan untuk membacok korban, di Taman Corat-Coret, Kota Bogor, Kamis 6 Oktober 2021 Isu Bogor

Satu orang berhasil melarikan diri, sedangkan RMP tewas usai diserang oleh kelompok RA.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Taipei Malam Ini

“Korban saat itu langsung meninggal dunia di TKP akibat mengalami luka terbuka di bagian dada akibat sabetan
senjata tajam (clurit),” katanya.

Mendapati informasi tersebut, polisi langsung memburu pelaku yang diketahui tengah berada di kediaman RM yang juga terlibat dalam penyerangan tersebut.

Pada saat dilakukan penggeledahan di kediaman RM, ditemukan barang bukti berupa satu buah celurit yang ditemukan di dalam tas milik pelaku utama RA.

Baca Juga: Jesse Lingard dan Luke Shaw Dukung Jadon Sancho Tampil di Manchester United

Kemudian polisi melakukan pengembangan kepada pelaku lainnya di beberapa wilayah di Kota Bogor, yakni Ciluar, dan Indraprasta, Kecamatan Bogor Utara, serta Jalan Baru, Kecamatan Tanah Sareal.

Dari pengembangan tersebut, diamankan pelaku lainnya, sehingga total yang diamankan sebanyak enam orang. “Yang kita amankan ada 6 orang, tapi kan kami masih proses penyidikan sampai saat ini,” kata Dhoni.

Dhoni menjelaskan, dari keenam pelaku pengeroyokan pelajar SMA yang diamankan, ada yang mengetahui dan ada yang tidak terkait rencana penyerangan kepada RMP di Jalan Palupuh Raya.

Baca Juga: Rizal Ramli Tak Percaya Jokowi Tolak Perpanjang Jabatan: Kecuali Sumpah di Atas Al-Qur'an

Sehingga Polisi hanya menetapkan dua orang tersangka RA dan ML (17), pelaku yang masih berstatus di bawah umur.

“Karena kan tersangka utama ini dia merasa dendam pribadi terhadap korban, kalau mereka sebenarnya tidak saling kenal antara satu orang dengan empat orang lainnya. Tapi yang dua saling kenal, karena satu sekolah,” ucapnya.

“Antara tersangka dengan saksi lain tidak saling kenal, jadi empat orang yang kita amankan itu mereka tidak mengetahui apa yang dia (pelaku) ingin lakukan,” sambungnya.

Baca Juga: Harga Shiba Inu Coin Meroket 367 Persen, Ternyata Bukan Hanya Berkat Tweet Elon Musk

Dhoni menegaskan, empat orang lain itu hanya ikut-ikutan bersama sama kedua pelaku untuk memuluskan rencana membalas dendam. “Mereka tidak mengetahui tujuan tersangka,” katanya.

Sedangkan dari hasil autopsi, ada luka di tiga bagian tubuh korban, yakni bagian dada yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka robek bagian tengkuk sebelah belakang, dan bagian kaki. “Jadi tidak benar soal leher yang mau putus,” tukasnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x