Jawab Bima Arya Tentang Vaksin Rendah, Ade Yasin: Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor Banyak

- 1 Oktober 2021, 20:40 WIB
 Bupati Bogor Ade Yasin mengaku bingung di masa PPKM Darurat penambaha kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor malah semakin meroket.
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku bingung di masa PPKM Darurat penambaha kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor malah semakin meroket. /Chris Dale/Diskominfo Kabupaten Bogor

ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menjawab capaian rendah di Kabupaten Bogor yang saat ini baru mencapai 38%. Ia meyebut jumlah sasaran paling banyak 4,2 juta dan saat ini baru mencapai 1,6 juta.

"Jumlah penduduk Kabupaten Bogor kan banyak. Kalau bicara vaksinasi jangan bicara persentase, tapi lihat jumlah orang yang vaksinasinya," kata Ade Yasin Jumat, 1 Oktober 2021.

Kata dia, bila merujuk persentase capaian vaksin masih di bawah 50%, tetapi capaian sasaran vaksin sudah di atas satu juta atau 1,6 juta (38,6%) dari sasaran 4,2 juta orang.

Baca Juga: Raperda Ditolak, Warga Kota Bogor Meninggal Gagal Dapatkan Santunan Kematian Rp2 Juta

Belum tercapainya angka ideal dengan 100 ribu dosis vaksin per hari, kata Ade, juga dikarenakan belum idealnya jumlah vaksinator yang saat ini berjumlah 1.076 orang. Sementara untuk melakukan vaksinasi kepada 100 ribu orang diperlukan sekitar 2.000 orang.

"Saat ini vaskinator 1.000 orang, idealnya dua kali lipat. Sulitnya mendapat vaksinator, karena tiap-tiap daerah juga mempunyai persoalan yang sama yakni kurang vaksinator sehingga saling berebutan," kata Ade.

Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Kabar Baik, Kasus Covid-19 Melandai dan Nihil Orang Dirawat di Isoter

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Kota Bogor sulit masuk ke level 2 karena progres vaksinasi di Kabupaten Bogor masih di bawah 50 persen, sedangkan Kota Bogor dan wilayah aglomerasi Jabodetabek sudah di atas 50 persen.

Bima pun protes indikator penurunan level Kota Bogor masuk dalam aglomerasi Jabodetabek. Khususnya progres vaksinasi di Kabupaten Bogor yang masih di bawah 50 persen sedangkan rata-rata vaksinasi wilayah seperti Depok, Bekasi di atas 50%, bahkan DKI Jakarta sudah di atas 100%.

"Ya karena indikator penurunan level ini dimasukkan dalam kontek aglomerasi, termasuk vaksinasi," kata Bima, Kamis kemarin.

Baca Juga: Kabar Baik, Kasus Covid-19 Melandai dan Nihil Orang Dirawat di Isoter

Bedasarkan data tabulasi Kemenkes, progres vaksinasi Kota Bogor 82% atau 672.696 sasaran untuk dosis pertama dan 52,2% atau 428.115 untuk dosis kedua.

Sedangkan Kabupaten Bogor baru mencapai 38,6% atau 1,6 juta untuk dosis pertama dan 16,5% atau 696.811 sasaran untuk dosis kedua.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x