Senin Besok PTM, Bima Arya Wanti-Wanti Sekolah di Kota Bogor Jangan Kecolongan

- 29 September 2021, 19:51 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan briefing bersama kepala sekolah di SMPN 5, Kota Bogor, Rabu 29 September 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan briefing bersama kepala sekolah di SMPN 5, Kota Bogor, Rabu 29 September 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta 44 sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin 4 Oktober 2021 melakukan pengawasan ketat. Sehingga tidak kecolongan menyebabkan siswa atau tenaga didik terpapar Covid-19.

Hal itu dikatakan Bima saat melakukan briefing dengan para kepala sekolah di SMN 5 Kota Bogor, Rabu 29 September 2021.  

Kata dia, saat ini keadaan Kota Bogor sudah membaik dengan rata-rata di bawah 10 kasus baru per hari, BOR mencapai 5%.

Baca Juga: Suami Pelit Terhadap Istri, Boleh Mencuri? Ini Kata Buya Yahya 

Pun demikian, ia meminta semua pihak, khususnya sekolah untuk betul-betul melakukan pengawasan ketat.

"Memastikan checklist daftar periksa yang sudah diuji cobakan, itu betul-betul dipatuhi ditaati dan dijalankan. Dari mulai siswa siswi datang, sampai pulang, semuanya sistem harus berjalan," kata Bima Arya.

Bima juga meminta, harus dipastikan guru, orangtua, siswa, semuanya memiliki kesadaran penuh untuk emergency plan. Bila ada satu siswa saja ada gejala, wajib untuk tidak ke sekolah. Begitu tidak ke sekolah, sistem harus berjalan.

Baca Juga: Kuasa Hukum Lesti Kejora dan Rizky Billar Datangi Polda Metro Jaya Laporkan Hater? Theo: Belum Tahu 

Orangtua menginformasikan kepada sekolah, sekolah kemudian melakukan tracing kontak erat dan langsung dilakukan swab semuanya. Ini harus kita pastikan.

"Kalo kecolongan satu orang saja tidak terinfo, begitu hadir kemudian tidak terdeteksi dibiarkan, bisa timbul dan meledak satu klaster," pintanya.

Saat kelalaian itu terjadi, Bima memastikan, urusannya akan panjang. Sekolah itu akan kembali ditutup dalam jangka waktu yang tidak bisa diprediksi dan mungkin akan berpengaruh kepada keseluruhan kegiatan PTM.

Baca Juga: Hometown Cha Cha Cha Jadi Drama Nomor 1 di Buzzworthy Minggu Ini, Kim Seon Ho dan Shin Min Ah Terpopuler 

Bisa saja bukan klaster di sekolah, lanjutnya, bisa saja anak yang bersangkutan baru jalan dari mal. Tapi bisa menularkan ke sekolah atau bisa jadi terpapar dari bapak ibunya, bukan di sekolah.

"Jadi sekali lagi, aspek kedua ini sangat penting. Surveillance dan tracingnya. Saya minta betul-betul orangtua semua, mengecek kondisi anak."

"Dari mulai pulang sekolah, malam hari, pagi sebelum berangkat, dicek semua ada gejala ga. Demam sedikit, stop. Panas sedikit, stop. Mencret sedikit, stop. Diam di rumah," perintah Bima.

Bime menegaskan, begitu ada gejala sekecil apapun, diam di rumah. Sistem bekerja. Informasikan kepada sekolah, kemudian langsung dilakukan tracing. *** 

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x