Network
ISU BOGOR – Wali Kota Bogor Bima mengungkapkan alasan Kota Bogor menunda pemberlajaran tatap muka (PTM) semula September menjadi dilakukan 4 Oktober 2021. Sebelum PTM Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor gelar simulasi PTM.
Bima Arya menyampaikan, Pemkot pada dasarnya menunda PTM ingin memastikan kesiapan protokol kesehatan dan ketentuannya.
Menurutnya penundaan PTM didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan betul-betul bisa tetap dibuktikan di lapangan dengan sistem surveilansnya yang kuat dan berjalan.
Baca Juga: 12 Manfaat Beras Kencur untuk Kesehatan, Merangsang Nafsu Makan hingga Obati Sariawan
Saat ini kata dia, berdasarkan kondisi yang berkembang terkait PTM, ada opini yang tidak tepat mengenai penamaan klaster di sekolah. Padahal belum tentu terpapar di sekolah saat PTM atau bisa juga karena akumulasi dari kasus-kasus lama.
“Karena itu dibutuhkan sistem surveilans yang betul-betul kuat dan komunikasi yang terjalin pun harus canggih dengan melibatkan semua pihak terkait, mulai dari sekolah, guru, pengawas hingga komite,” tegas Bima Arya, Senin 27 September 2021.
Untuk itu, Bima Arya meminta langkah-langkah antisipasi dipersiapkan. Jika ada anak yang tidak masuk satu hari, sistem langsung bekerja dengan proaktif mengecek kesehatan dan di swab oleh dinkes atau puskesmas.
Baca Juga: 9 Cara Mengobati Asam Lambung Dengan Cepat
“Jika hasilnya positif (Covid-19), cek kontak erat dan kelasnya di stop dulu. Menurut saya ini kuncinya dan surveilans ini harus memastikannya, apakah dari sekolah atau bukan,” jelas Bima Arya.
