Ganjil Genap Puncak Dipermanen, Ade Yasin Sebut Keputusannya Minggu Depan

- 7 September 2021, 14:39 WIB
Pemberlakuan sistem ganjil genap Puncak, Sabtu 4 September 2021
Pemberlakuan sistem ganjil genap Puncak, Sabtu 4 September 2021 /Pemkab Bogor

ISU BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin menyebut hasil evaluasi uji coba ganjil genap Puncak selama tiga hari pekan lalu belum signifikan berpengaruh kemacetan dan penurunan volume kendaraan. Ganjil genap akan dilanjutkan pekan ini untuk menentukan permanen atau tidak kebijakan baru itu.

“Kita akan melihat situasi uji coba dua minggu, sehingga kami belum bisa memutuskan apakah akan diperpanjang. Nanti keputusannya ada di kementerian," terang Ade, Selasa 7 September 2021.

Kata dia, keputusan penerapan ganjil genap ini tidak boleh terburu-buru dan sembarangan dilakukan.

Baca Juga: Sebut Luhut Sudah Pertaruhkan Nyawa Bela NKRI dalam Perang, Ferdinand Hutahaean Singgung Yusuf Martak

Harus melalui kajian yang komprehensif karena disana ada pelaku ekonomi, pelaku wisata. Ade menyebut, jangan sampai banyak kebijakan akhirnya mematikan usaha, itu berbahaya juga.

"Kami hanya melakukan uji coba sebetulnya untuk keperluan masyarakat, tapi ini mudharat atau manfaatnya kita lihat dari hasil kajian dan hasil diskusi dengan masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan data Polres Bogor, rata-rata volume kendaraan yang mengarah Puncak dari arah Jakarta sebanyak 42.000 kendaraan dan setiap akhir pekan juga petugas memberlakukan sistem satu arah (one way) secara bergantian. 

Baca Juga: Manfaat Daun Binahong Ternyata Bisa Atasi Jerawat pada Kulit, Begini Penjelasannya 

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Pranata menuturkan, dengan uji coba ganjil genap hanya bisa mengurangi volume kendaraan sebanyak 14.000 atau 30% kendaraan yang mengarah ke Puncak.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x