Simak, Ini 5 Strategi Kabupaten Bogor Tangani Covid-19, Berikut Uraian dan Penjelasannya

- 29 Juli 2021, 22:48 WIB
5 Strategi Kabupaten Bogor Tangani Covid-19, Berikut Uraian dan Penjelasannya.
5 Strategi Kabupaten Bogor Tangani Covid-19, Berikut Uraian dan Penjelasannya. /Diskominfo Kabupaten Bogor

ISU BOGOR - Setiap pemerintah daerah memiliki cara dan strategi yang berbeda dalam menangani Covid-19, termasuk juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Strategi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor itu disampaikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin di forum nasional bertajuk "Kajian Operasional Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19".

Ade Yasin menuturkan, ada lima strategi penanganan Covid-19 yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Ade Yasin Keluhkan Minimnya Pasokan Vaksin Ditengah Antusiasme Warga Kabupaten Bogor

Pertama, menyelamatkan seluruh masyarakat Bogor yang terancam Covid-19. Kedua, menangani masyarakat sehat yang terkonfirmasi Covid-19 (OTG).

Ketiga, menangani masyarakat terkonfirmasi Covid-19 dan bergejala. Keempat, menangani masyarakat yang meninggal akibat Covid-19 baik di rumah sakit atau di rumah.

Kelima, menangani dampak Covid-19 yakni dampak sosial dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Dalam Sepekan Ade Yasin Berduka Atas Wafatnya Dua Pejabat Pemkab Bogor: Sosok Pekerja Keras yang Humoris

“Menyelamatkan seluruh masyarakat yang terancam Covid-19 yakni dengan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan, pembentukan kampung siaga dan kampung tangguh Covid, melaksanakan penegakan disiplin melaksanakan pembatasan dan pengetatan, meningkatkan tracking atau tracing, dan percepatan vaksin. Kami mengoptimalkan 3.975 kampung dan RW siaga,” kata Ade, Kamis 29 Juli 2021.

Ade Yasin melanjutkan, menangani masyarakat sehat dan terkonfirmasi positif (OTG) yakni dengan mendirikan pusat isolasi desa, pusat isolasi kecamatan dan pusat isolasi kabupaten, serta membentuk Tim Bogor Gercep yang membantu membagikan makanan bagi warga yang isoman.

“Berikutnya, menangani masyarakat terkonfirmasi Covid-19 dan bergejala yakni dengan membuat rumah sakit Covid sebanyak 29 unit, menambah ruang ICU, menambah tempat tidur isolasi, menambah ICU dan Velbed untuk antrian ICU, mendirikan Posko serta Satgas oksigen," bebernya.

Baca Juga: Covid-19 di Bogor Raya Bertambah 1.297 Orang Dalam Sehari, Bima Arya dan Ade Yasin Gencar Lakukan Ini

"Saya juga instruksikan kepada seluruh kepala desa dan lurah untuk untuk mengoptimalkan layanan kedaruratan. Setiap desa harus mengaktifkan call center siaga dan mobil siaga,” sambungnya.

Ade menambahkan, menangani masyarakat yang meninggal akibat Covid-19 baik di rumah sakit atau di rumah yakni dengan membentuk Tim Pemulasaran jenazah. Tim Pemulasaran jenazah terdiri dari Linmas, Amil, TNI, dan Polri, menambah TPU untuk Covid, membentuk tim negosiasi untuk pemakaman sesuai protokol kesehatan, serta menambah ketersedian peti jenazah.

“Terakhir, menangani dampak Covid-19 yakni dampak sosial dan pemulihan ekonomi. Kami juga melaksanakan percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor. Saat ini sedang berjalan vaksinasi massal serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dua kali seminggu," paparnya.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin: Masih Ada Warga Kampung Tidak Percaya Covid-19 Lalu Tertular Orang Kota

Target sasaran vaksinasi itu yakni 160 ribu orang per minggu atau 2.000 orang per kegiatan masing-masing kecamatan. 

"Itu di luar dari yang rutin seperti di Puskesmas, dan rumah sakit-rumah sakit yang ada, kami juga melaksanakan vaksinasi massal di Stadion Pakansari yang biasanya pesertanya paling sedikit 5.000 orang,” pungkasnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x