PPKM Darurat, Penumpang di Terminal Baranangsing Bogor Turun

- 12 Juli 2021, 21:35 WIB
Kasawan terminal Baranangsiang Kota Bogor kumuh tak terawat, Selasa 23 Maret 2021
Kasawan terminal Baranangsiang Kota Bogor kumuh tak terawat, Selasa 23 Maret 2021 /Isu Bogor/Chris Dale

 

ISU BOGOR - Penumpang AKAP ataupun AKDP terus alami penurunan sejak diberlakukan PPKM Darurat. Jumlah penumpang berangkat dari Terminal Baranangsiang turun sekitar 28,72%. 

Memasuki hari ke 10 masa penerapan PPKM Darurat ini jumlah penumpang bus pada empat terminal bus Tipe A dibawah pengelolaan BPTJ terus menurun. 

Penurunan penumpang di empat terminal tersebut masing masing yaitu Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Jatijajar Depok, Terminal Poris Plawad Tangerang dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan apabila dibandingkan dengan penumpang rata rata Juni 2021.

Baca Juga: Waduh, 40 Pasien Covid-19 Kota Bogor Meninggal Saat Isoman di Rumah dan Terbanyak 11 Orang Sehari 

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan bahwa untuk Terminal Baranangsiang penurunan jumlah penumpang AKAP yang berangkat dari terminal ini turun sekitar 28,72% dan untuk AKDP turun sekitar 24,84% .

“Untuk AKAP dari sebelumnya 188 penumpang per hari menjadi 134 penumpang per hari, sedangkan untuk penumpang bus AKDP dari semula 330 penumpang per hari kini menjadi 248 penumpang per hari," katanya dalam keterangan yang diterima, Senin 12 Juli 2021.

Dengan menurunnya jumlah penumpang di empat terminal BPTJ ini Polana berharap dapat berpengaruh terhadap turunnya angka penyebaran kasus Covid 19 di Indonesia.

Baca Juga: Dari 7.514 Pasien Positif Covid-19 di Kota Bogor, 6.000 Orang Diantaranya Isoman 

 “Semangat diterbitkannya aturan pengetatan perjalanan transportasi darat ini merupakan respon dari kondisi darurat Covid 19 di Indonesia yang angkanya terus bertambah, tentunya kita berharap dengan semakin menurunnya pergerakan masyarakat maka akan berdampak pada turunnya angka penyebaran kasus Covid 19 di Indonesia,” kata Polana. 

Selain Terminal Baranangsiang lebih lanjut Polana menjelaskan bahwa penurunan penumpang bus  AKAP paling signifikan terjadi di Terminal Poris Plawad.

 “Dari sebelumnya melayani penumpang rata-rata 500 orang per hari turun menjadi 165 penumpang per hari atau turun sekitar 67%,” ujar Polana. 

Baca Juga: Buntut Viral Ibu Hamil Ditolak Puskesmas, Bupati Bogor Ade Yasin Copot Kepala dan Staf 

Penurunan jumlah penumpang menurut Polana juga terjadi di Terminal Jatijajar, dari sebelumnya melayani rata-rata 513 penumpang per hari menjadi 237 penumpang per hari atau turun sekitar 53,8%. 

“Sementara untuk bus AKDP turun sekitar 41,66% dari sebelumnya rata-rata 48 orang per hari menjadi 28 penumpang per hari,” jelas Polana

Adapun penurunan penumpang juga tercatat di Terminal Pondok Cabe dan Terminal Baranangsiang. 

Baca Juga: 20.572 Sembuh Covid-19 di Kabupaten Bogor, Ade Yasin Kebut Vaksinasi Massal di 40 Kecamatan 

“Untuk Terminal Pondok Cabe, rata-rata harian penumpang yang berangkat dari terminal ini turun sekitar 58,97%, pada Juni 2021 tercatat sebanyak 39 penumpang per hari, selama PPKM Darurat hanya melayani 16 penumpang per harinya,” ujar Polana.

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah