Dari 7.514 Pasien Positif Covid-19 di Kota Bogor, 6.000 Orang Diantaranya Isoman

- 12 Juli 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi seorang pasien isolasi mandiri Covid-19. Dokter Amerika Faheem Younus sebut tidak perlu tes covid-19 setelah isoman 10 hari.
Ilustrasi seorang pasien isolasi mandiri Covid-19. Dokter Amerika Faheem Younus sebut tidak perlu tes covid-19 setelah isoman 10 hari. /Freepik/Tirachardz

 

ISU BOGOR – Dari 7.514 pasien positif aktif Covid-19 di Kota Bogor, sebanyak 6.000 pasien melakukan isolasi mandiri (isoman). Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meminta Satgas Covid-19 di wilayah, untuk memaksimalkan betul pendataan terhadap pasien yang sedang melakukan isoman.

Kata Dedie, berdasarkan data yang ada, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berjumlah 7.514 orang. Sementara kapasitas ruangan khusus perawatan pasien Covid-19 di Kota Bogor hanya berjumlah sekitar 1.200 tempat tidur.

"Artinya masih ada sekitar 6.000 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi. Baik di pusat isolasi Kota Bogor maupun isoman di rumah masing-masing. Makannya kami minta Satgas Covid-19 wilayah harus mendata secara teliti siapa-siapa pasien yang sedang isoman mana yang dirawat," katanya, Senin 12 Juli 2021.

Baca Juga: Buntut Viral Ibu Hamil Ditolak Puskesmas, Bupati Bogor Ade Yasin Copot Kepala dan Staf 

Dengan kondisi tersebut, tentunya ada risiko tingkat penyebaran virus yang lebih tinggi lagi. Oleh karenanya, semua jajaran di wilayah dari mulai kecamatan, kelurahan, LPM, kader kesehatan, hingga karang taruna ikut membantu melakukan pendataan yang lebih maksimal terhadap pasien isoman.

Pendataan itu meliputi lokasi warga yang terpapar, kemudian berapa banyak orang yang kontak erat, serta segera melakukan konsolidasi dengan lurah atau camat.

Dedie juga meminta semua unsur tersebut memastikan, mereka yang tidak melakukan isolasi di rumah sakit, juga mesti mendapatkan perhatian fasilitas kesehatan di tingkat wilayah, seperti puskesmas.

Baca Juga: Kejar Target 60 Persen Warga Kabupaten Bogor Divaksinasi, Iwan Setiawan: Tidak Akan Ada Lagi Polisi Jaga-jaga  

"Paling tidak mendapat obat standar saja, itu yang penting. Jadi sudah dipastikan bahwa rumah sakit di Kota Bogor tidak mampu menampung semua pasien yang membutuhkan. Tapi kita tidak bisa tinggal diam, harus ada visitasi," terangnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x