ISU BOGOR - Sebanyak 40 pasien covid-19 Kota Bogor yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah meninggal. Pada Minggu 11 Juli 2021 tercatat kasus terbanyak meninggal dengan 11 pasien.
"Total yang dikebumikan karena covid-19 ada 40 orang saat isoman. Kemarin, mencapai rekor 11 orang dalam sehari dari tim posko pemulasaran," Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim kepada wartawan, Senin 12 Juli 2021.
Dedie menyebut, pada umumnya kondisi pasien itu hanya bergejala ringan sehingga melakukan isolasi mandiri. Tetapi, kemungkinan mereka mengalami penurunan drastis terutama pada saturasi oksigen.
Baca Juga: Dari 7.514 Pasien Positif Covid-19 di Kota Bogor, 6.000 Orang Diantaranya Isoman
"Umumnya mereka drop dengan sangat cepat. Tadinya yang standarnya kan 90, bisa tiba-tiba turun ke 60. Nah pada saat di bawah 90 ini kan sudah pada posisi kedaruratan," ungkapnya.
Dedie pun mengungkapkan beberapa indikator melonjaknya angka meninggal pasien isoman. Pertama adalah, Kota Bogor saat ini tengah krisis tempat tidur bagi pasien Covid-19. Rata-rata rumah sakit penuh.
Bila rumah sakit akan menambah kapasitas, rumah sakit kekurangan tenag kesehatan dimana rata-rata pasien covid-19 ditangani minimal 6 orang secara bergantian.
Baca Juga: Buntut Viral Ibu Hamil Ditolak Puskesmas, Bupati Bogor Ade Yasin Copot Kepala dan Staf
Hal terakhir yakni ketersediaan oksigen medis. Pengunaan oksigen medis bagi pasien covid-19 6 kali lebih banyak dari pasien noncovid-19.