Network
ISU BOGOR - Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di 21 rumah sakit rujukan Kota Bogor mencapai 77,6%. Dalam tiga hari terakhr, lebih dari 500 kasus baru di Kota Bogor.
Data dari Dinkes Kota Bogor, Minggu 20 Juni 2021 dari 21 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mencapai 643 tempat tidur atau 77,6% dari total 829 tempat tidur yang tersedia.
Sementara, ruang ICU mencapai 39 ruangan atau 83% dari total 47 ruangan.
Baca Juga: Motivasi Senin: Jalani Hari dengan Pikiran Positif dan Percaya Diri
Sebaran pasien asal Kota Bogor 309 orang atau 47,6%, pasien asal Kabupaten Bogor 182 orang atau 28,3%, dan pasien dari kota lainnya 155 orang atau 24,1%.
Adapun keterisian di pusat isolasi Pusdiklat Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi mencapai 78 tempat tidur (78%) dari 100 tempat tidur yang tersedia.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, situasi saat ini mulai gawat. Dalam tiga hari terakhir ada 539 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Hari Kedua Ganjil Genap Kota Bogor, 4.476 Kendaraan Diputar Balik
“Kami beri peringatan kepada semua agar patuh kapasitas 50 persen dan taati jam operasional. Tahan dulu untuk hal-hal seperti itu, rumah sakit sebagian besar sudah penuh,” kata Bima.
Sementara, Pasien Covid-19 dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Madani, Kota Bogor yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Hingga kemarin sudah ada 49 orang sembuh dan 44 orang masih positif.
"Tanggal 20 Juni tidak ada penambahan kasus. Kemudian, kemarin ada pemulangan 4 orang santri putri dari Pusat Isolasi BPKP Ciawi yang dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Dampak Negatif Menggunakan VPN Gratis
Dia mengatakan, dari 93 kasus positif, 44 orang konfirmasi masih sakit, 6 isolasi di rumah dan 38 dirawat.
"Dari 38 orang yang dirawat, 36 orang di BPKP Ciawi dan 2 orang di RSPP," tuturnya.
Pihaknya terus melakukan pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di Ponpes Bina Madani.***
