Bima Arya Marah, Pasien Positif Covid-19 Bisa Kabur dari Rumah Isolasi

- 11 Juni 2021, 21:46 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat memberikan pengarahan terkait penanggulangan puluhan santri yang terpapar Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Kota Bogor, Sabtu 5 Juni 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat memberikan pengarahan terkait penanggulangan puluhan santri yang terpapar Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Kota Bogor, Sabtu 5 Juni 2021. /Prokompim Kota Bogor

 

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya akan menegur petugas Pusat Isolasi BKPP Ciawi, Kabupaten Bogor setelah satu pasien Covid-19 warga Kota Bogor yang kabur saat tengah menjalani isolasi.

“Iya betul sudah ada kronologisnya, nanti kita akan tegur yang ada disana kenapa itu bisa terjadi,” ungkap Bima Arya, Jumat 11 Juni 2021.

Bima mengaku akan memperketat pengawasan keamanan untuk menghindari kejadian serupa di tempat isolasi Covid-19 Kota Bogor. 

Baca Juga: Hadiri Unhan Mega-Prabowo Mesra, Sinyal 2024, Hasto: Masa Bu Mega Sebut Pak Prabowo itu Musuh? 

“Jadi ini memang meninggalkan tempat tanpa izin, mengapa seperti itu pasti ada evaluasi dan tindakan,” katanya.

Hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan laporan apakah warga Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat itu sudah ditemukan atau belum. 

“Belum ada laporan,” katanya.

Baca Juga: Orasi Ilmiah, Mega Sebut Keputusan Jokowi Bentuk BRIN Revolusioner 

Sebelumnya, Camat Bogor Barat, Irman Khaerudin membeberkan kronologis kaburnya salah satu warga Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, yang tengah menjalani perawatan di Pusat Isolasi BKPP Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis 10 Juni 2021 siang.

Menurutnya pria berinisial B yang sudah berusia 60 tahunan itu sebelumnya dilaporkan terpapar Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR oleh puskesmas.

“Jadi sebelumnya memang hasil tracing Puskesmas,” kata  Irman. 

Baca Juga: Mantan Anggota AOA, Mina Ikuti Teman-Teman Baik Jimin di Instagram 

Irman menjelaskan, setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19, dirinyalah yang menyarankan agar dipindahkan ke tempat isolasi khusus, karena tempat tinggalnya kurang representatif. Apalagi, keluarganya telah dinyatakan negatif Covid-19.

“Hari minggunya dibawa ke BPKP, berdasarkan hasil trasing puskesmas dan lurah hanya dia yang positif,” jelas Irman.

Irman menambahkan, kemungkinan dirinya terpapar Covid-19 karena kontak erat dengan orang yang sudah positif virus corona.

Baca Juga: Bima Arya: Tidak Ada Pilih Kasih dan Ketidakadilan dalam Pelanggaran Prokes 

Saat disinggung ada riwayat pikun, irman menyebut sangat mungkin karena faktor usia. Dirinya juga sempat menanyakan alasan pasien Covid-19 bisa meninggalkan tempat isolasi.

Saat ini Pemerintah Kota tengah menelusuri keberadaan B (60) dan memerintahkan seluruh jajaranya melakukan pencarian.

“Anak-anak sudah nyari, seluruh RW Siaga nyari harus sampai ketemu,” tukasnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x