Dukung Penangkaran, Taman Safari Bogor Miliki Ruang Perawatan Elang Jawa

- 27 Mei 2021, 20:33 WIB
Peresmian ruang perawatan Anakan Elang Jawa yang ada di Taman Safari Indonesia, pada Kamis 27 Mei 2021
Peresmian ruang perawatan Anakan Elang Jawa yang ada di Taman Safari Indonesia, pada Kamis 27 Mei 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

 

ISU BOGOR - Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua saat ini telah memiliki ruang perawatan bagi anakan Elang Jawa. Hal itu mendukung program pengakaran dan perkembangbiakan satwa terancam punah ini.  

Ruang perawatan Anakan Elang Jawa yang ada di Taman Safari Indonesia, diresmikan pada Kamis 27 Mei 2021, sekira pukul 11.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kerjasama Konservasi Elang Jawa yang dirintis sejak tahun 2018 lalu, antara PT Smelting yang bergerak dibidang peleburan tembaga, dengan Taman Safari Indonesia, serta Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Meghan Markle Panggil 'Whoppers' dalam Wawancara Oprah saat AS Nyalakan Sussex 

Kali ini, fokus kerjasama adalah pembangunan ruang perawatan anakan Elang Jawa. Hal ini penting untuk meningkatkan keberhasilan program pekembangbiakan jenis satwa yang terancam punah ini.

Direktur TSI Jansen Manansang dalam sambutannya, mengatakan Taman Safari Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam dunia konservasi satwa liar telah berhasil mengembangbiakan jenis-jenis satwa endemik Indonesia.

“Seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Komodo, Banteng Jawa, Bekantan, Curik Bali, Anoa, Babirusa dan lainnya. Telur dari pasangan Elang Jawa yang berada di Taman Safari juga telah beberapa kali menetas,” ujarnya.

Baca Juga: Susunan Konyol Man United Musim Depan Jika Klub Menandatangani Tiga Saran Gary Neville 

Saat ini, Taman safari Indonesia, memiliki 11 ekor Elang Jawa, 5 ekor diantaranya  merupakan hasil pengembangbiakan di Taman safari Indonesia.

Jansen menambahkan, dibutuhkan kerjasama para pihak untuk mendukung kelestarian Elang jawa yang merupakan kebanggan Bangsa Indonesia.

Penandatangan prasasti dilakukan oleh EVP Direktur PT. Smelting Tasuyo Inoe dan Direktur TSI Jansen Manansang, serta disaksikan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayatai yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Dadang Wardana.

Baca Juga: Klaster Perumahan Muncul 85 Orang, Pemkot Bogor Khawatirkan PTM Terancam Batal  

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat yang diwakili oleh Budi Santoso dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang diwakili oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi, Buana Darmansyah.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah