Terkait kerumunan di pasar, Susatyo menerangkan setelah dilakakan pengaturan atau manajemen pengunjung, akses masuk, hingga rekayasa lalu lintas, situasi di pasar cenderung lebih tertib dan mengurangi beberapa titik-titik kerumunan.
"Dalam beberapa hari ini kami pantau tidak terjadi kerumunan yang berlebihan di Pasar Kebon kembang ini," kata Susatyo.
Baca Juga: Idul Fitri 1442 H Bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih, LAPAN Ungkap Fenomena Langka Ini
Secara teknis, pembatasan mobilitas warga selama dua peken ke depan Selasa 4 hingga Senin 17 Mei 2021.
Pembatasan mobilitas warga dilakukan mulai dari akses keluar masuk pasar yang sebelumnya lima titik yakni MA Salmun, Kapten Muslihat, Pengadilan, Gedong Sawah, dan Sawo Jajar menjadi dua.
Untuk akses masuk kendaraan hanya menggunakan dua akses yakni Jalan Kapten Muslihat-Dewi Sartika dan Sawo Jajar, sedangkan akses keluar hanya melewati ruas Jalan Pengadilan.
Terkait dengan pengawasan protokol kesehatan, petugas nantinya akan buat pos-pos pemantau yanh nantinya bertugas untuk memantau pergerakan pengunjung di dalam gedung mulai dari blok A hingga F.
Baca Juga: Pengunjung Membludak, Bima Arya Tutup Akses Keluar Masuk Mal BTM
Dalam kedaaan penuh, maka petugas akan melakukan penyekatan.
Untuk angkutan umum, kata Susatyo, ketentuan 50 persen sehingga tidak ada yang kendaraan ngetem. Lima orang maksimal dalam angkot dipersilakan jalan.