Pascabom Katedral Makasar, Umat Katolik Kota Bogor Diminta Tenang, Jangan Sebar Foto Kejadian di Medsos

- 28 Maret 2021, 19:03 WIB
Umat beribadah jelang Paskah Gereja Katolik Katedral Santa Perawan Maria di Jalan Kapten Muslihat Nomor 22, Bogor, Minggu 28 Maret 2021
Umat beribadah jelang Paskah Gereja Katolik Katedral Santa Perawan Maria di Jalan Kapten Muslihat Nomor 22, Bogor, Minggu 28 Maret 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

 

ISU BOGOR - Pastur Vikaris Lija Katedral Kota Bogor Romo Endro Susanto, meminta kepada masyarakat Kota Bogor khususnya umat katolik, untuk tetap tenang pascabom di Katedral Makasar. 

Ia juga meminta kepada masyarakat, untuk tidak memposting dan menyebarkan kejadian tersebut di media sosial, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Cukup kita ketahui bersama saja kalau kejadian itu terjadi. Jangan disebarluaskan di media sosial, agar kondisi Kota Bogor tetap kondusif," katanya, Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Perayaan Paskah, 85 Gereja di Kota Bogor Dijaga 700 Polisi 

Meski begitu, salah satu pemuka Agama Katolik Kota Bogor ini meminta kepada pihak berwenang, untuk mencari dalang intelektual di balik peristiwa berdarah tersebut.

"Kami juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap aktor intelektual dibalik itu semua. Karena ini bukan hanya mencederai umat katolik, tapi ini sudah mengganggu keharmonisan umat beragama di negara kita," ucapnya.

Pasca kejadian tersebut, pihaknya mengaku akan memperketat prosedur keamanan bagi siapapun yang masuk ke lingkungan gereja. Baik untuk jamaah gereja maupun pengunjung dan tamu yang datang.

Baca Juga: Niat dan Doa Sholat Sunnah Malam Nisfu Syaban 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya 

"Tentunya pasca kejadian ini, kami akan memperketat pengamanan di internal kepada siapapun. Termasuk kepada jemaat yang akan menjalankan ibadah. Semuanya akan kami periksa dengan menggunakan alat khusus seperti metal detektor, intinya kami akan perketat pengawasan di internal kami," tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak memberlakukan penutupan gereja. Kegiatan keagamaan tetap berjalan, namun dengan pemeriksaan yang ketat.

"Bagi kami di Bogor tidak ada penutupan ibadah. Semuanya tetap berjalan. Kami juga himbau agar jamaah tetap tenang, kami yakin pihak kepolisian dan TNI mampu menjaga Kota Bogor tetap kondusif," tutupnya.

Baca Juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Presiden Jokowi: Terorisme Tidak Ada Kaitannya dengan Agama 

Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri terjadi Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu.

Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali, dan satu lagi kondisi tubuhnya hancur.

Namun, aksi pelaku sebelumnya dapat dicegah oleh pihak keamanan gereja, sehingga tidak sampai masuk ke dalam gereja setempat.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x