Bogor Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

- 5 Maret 2021, 10:31 WIB
Salah satu kamar yang digunakan untuk tempat tidur isolasi di Kampus 2 BPKP, Jalan Beringin II,  Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor
Salah satu kamar yang digunakan untuk tempat tidur isolasi di Kampus 2 BPKP, Jalan Beringin II, Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Pemkot Bogor terus menambah fasilitas isolasi bagi para pasien Covid-19.

Sejak awal pandemi melanda, Kota Bogor baru memiliki 8 ruangan bertekanan negatif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang merupakan ruangan penyakit emerging tertentu, bukan untuk pasien Covid-19.

"Saat ini Alhamdulillah, di RSUD saja bisa mungkin menampung lebih dari ada 250 pasien. Jadi, memang selama satu tahun itu kita terus menerus upayakan semaksimal mungkin RSUD ini bisa menampung masyarakat yang terdampak atau tertular Covid-19," tutur Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Ruang Isolasi Covid-19 Kini Sudah Tersedia di RSJ Marzoeki Mahdi Kota Bogor

Tak hanya itu, Pemkot juga terus menambah alat - alat kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19, seperti ventilator.

Awalnya RSUD hanya memiliki 7 unit ventilator dan saat ini sudah lebih dari 40 unit ventilator.

Termasuk penambahan jumlah personel perawatan penanganan kesehatan atau tenaga kesehatan (nakes).

"Jadi, memang banyak hikmah di balik semua ini. Ke depan Insya Allah kita lebih siap," katanya.

Baca Juga: RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Miliki 6 Ruang Isolasi Covid-19

Apalagi, lanjut dia, dengan kombinasi dari kebijakan daerah, kemudian juga kebijakan pusat mengadakan vaksin dan juga dukungan dari masyarakat terutama masyarakat sekarang lebih banyak yang aware.

Dari sisi penganggaran kata Dedie, sejak tahun lalu refocusing lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah dilakukan.

"Pengalihan anggaran itu untuk penanganan Covid-19 termasuk BTT, pembelian peralatan medis, pembayaran nakes, hingga JPS," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkab Bogor Mulai Matangkan Rencana Pembangunan Mal Pelayanan Publik Secara Mandiri

Sementara dari tingkat kepatuhan (protokol kesehatan) sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bogor tingkat kepatuhan memakai masker ada di 92 persen.

"92 persen itu tinggi sekali, bukan daerah yang dianggap tidak patuh," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x