BPKP Ciawi Jadi Pusat Isolasi Pasien Covid-19 OTG Kota Bogor

- 4 Maret 2021, 22:34 WIB
Salah satu kamar yang digunakan untuk tempat tidur isolasi di Kampus 2 BPKP, Jalan Beringin II,  Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor
Salah satu kamar yang digunakan untuk tempat tidur isolasi di Kampus 2 BPKP, Jalan Beringin II, Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor /Chris Dale/Isu Bogor

 

ISU BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menambah 128 tempat tidur isolasi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten Bogor. Tempat tidur isolasi dipergunakan untuk pasien Covid-19 bagi orang tanpa gejala (OTG).

Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, fasilitas yang disediakan sebagai lokasi isolasi lebih dari layak, sangat baik ideal baik dari segi jarak maupun kesiapan fasilitas.

Kata Bima, semua ikhtiar Pemkot Bogor pada intinya kita kembalikan lagi pada rumus dasarnya, yaitu 3 T (Testing, Tracing, Treatment). Testing diperkuat dan PCR tidak kendur. Untuk tracing, dengan membentuk satuan pengawasan hingga di tingkat masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Klaim Tren Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun 

“Treatment yang dilaksanakan, dipastikan selalu dievaluasi, salah satunya Bed Occupancy Rate (BOR). Selama ada rumusan dan landasannya, fokus kepada yang fardu itu aja, Insyaallah semuanya on the track,” kata Bima Arya Kamis 4 Maret 2021.

BPKP Ciawi untuk isolasi ada 64 kamar dengan 128 tempat tidur yang diprioritaskan bagi pasien OTG dan gejala ringan. Berdasarkan kesepakatan, durasi kerja sama selama 3 bulan. Selanjutnya akan ada penyesuaian selama belum digunakan untuk pusat pendidikan dan pelatihan. 

“Kita sudah mempersiapkan tenaga kesehatannya, dokter, perawat, tenaga administrasi, CS dan drivernya. Stand by 1 ambulance 24 jam yang dibagi 3 shift."

Baca Juga: Bahaya ! Jangan Unggah Sertifikat Vaksin ke Media Sosial. Ini Alasannya

"Mekanisme penjemputan pasien tetap sama seperti sebelumnya, penjemputan dan penghantaran pasien melalui layanan 119, jadi tidak datang atau pulang sendiri, tetapi akan dikoordinir Dinkes,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x