ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arrya sebut kasus covid-19 Kota Bogor membaik. Hasil baik pun memutuskan untuk meniadakan kebijakan ganjil genap untuk memberikan relaksasi di bidang ekonomi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 selama satu pekan terakhir menujukan, dari angka kasus aktif Covid-19 turun Minggu 21 Februari 2021 berjumlag 1.339 (11,7 persen) menjadi 1.189 (9,8 persen) pada Selasa 2 Maret 2021.
Pada periode yang sama, angka kesembuhan naik dari 9.932 (86,7 persen) menjadi 10.796 (88,6 persen). Angka kematian turun menjadi 1,6 persen dari sebelumnya 1,7 persen dan angka ketersediaan tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit juga turun dari 48,5 persen menjadi 44,2 persen.
Baca Juga: Ganjil Genap Ditiadakan Selama 2 Pekan, Ini Kebijakan Baru Kota Bogor di Masa PPKM Mikro
Dari data akumulatif itu, jumlah rata-rata kasus harian Minggu ini turun dibanding minggu lalu dari 113 menjadi 88. Jumlah kasus harian tertinggi 115 dan terendah 90.
Jumlah kasus aktif saat ini 1.181. Diperkirakan jumlah kasus aktif yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit 15 persen atau 177 kasus dan yang membutuhkan ICU 5 persen atau 59 kasus.
Angka Kesembuhan Kota Bogor naik dan lebih tinggi dari angka Jawa Barat (88,5 persen), namun lebih rendah dari Nasional (89,7 persen).
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Gebuk Spezia 3-0, Juventus Kuntit Pimpinan Klasemen Inter Milan
Angka kematian Kota Bogor Minggu ini lebih tinggi dari angka Jawa Barat (1,2 persen), namun lebih rendah dari Nasional (2,8 persen).