ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku hingga saat ini ada sekitar 3000 aset Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Bogor yang belum bersertifikat. Maka dari itu, pihaknya bekerjasama Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) gencar melakukan sertifikasi atas aset yang dimilikinya.
Ade Yasin menyebutkan pihaknya baru berhasil mengsertifikasi 700 lahan dari 800 bidang aset Pemkab Bogor yang diajukan pada 2020 kemarin. Proses sertifikasi aset tersebut dilakukan pihaknya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.
"Aset-aset Pemkab Bogor ini perlu disertifikatkan agar tidak ada konflik di kemudian hari yang saling klaim, kalau sudah selesai kan enak. Jauh dari persoalan sengketa ini dan itu," katanya di Bogor, Jumat 29 Januari 2021.
Ia juga mengatakan walaupun sudah menyelesaikan 700 sertifikasi aset akan tetapi jumlah tersebut dinilai masih jauh dari target karena pada periodenya menargetkan 3000 aset Pemkab Bogor yang harus disertifikasi.
"Masih jauh, kan target kami di 3000, dan ini akan kami lakukan secara bertahap penyelesaiannya. Jadi setiap tahun kami harus mendata dan melakukan sertifikasi terhadap aset-aset yang ada," ujarnya.
Untuk 2021 ini, Pemkab Bogor bersama ATR/BPN Kabupaten Bogor menargetkan 500 sertifikat aset pemerintah.
"Meski pandemi, semoga saja kita bisa melakukan sertifikasi terhadap 500 aset kita," harapnya.