Ini Penjelasan Lengkap Habib Rizieq soal Pesantren di Megamendung yang Disomasi PTPN VIII

- 23 Desember 2020, 18:59 WIB
jalan masuk menuju Markaz Syariah di Megamendung
jalan masuk menuju Markaz Syariah di Megamendung /Yudhi Maulana/Isu Bogor

"Kalau memang lahan ini mau diambil negara kami tidak akan menolak, mau diambil silahkan, kapan saja pemerintah mau ambil silahkan, dibutuhkan negara, silahkan ambil," ungkapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kerumunan di Megamendung Spontan, Warga Habis Nonton Habib Rizieq Pulang ke Rumah

Namun, katanya, kembalikan semua uang yang sudah dikeluarkan oleh umat, untuk membeli dan membangun tempat ini.

"Supaya uang tersebut bisa untuk beli lahan ditempat lain, untuk membangun yang sama, jadi bukan seeenaknya merampas-rampas saja," ungkapnya.

Pihaknya, akan melakukan perlawanan jika pemerintah atau negara seenaknya merampas.

"Silahkan tanah rakyat dipakai untuk negara, tapi rakyat wajib untuk diberikan ganti ruginya, makanya saya mau ajak rakyat,

jangan diam kalau tanah dirampas oleh pengussaha, tanah anda dipaksa diambil oleh proyek, tanpa ganti rugi jangan diam," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x