Network
ISU BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menegur RS UMMI yang merawat dan lokasi swab test terhadap Habib Rizieq.
Bima menilai, pihak rumah sakit kurang kooperatif dan terbuka kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor sehingga swab terhadap Habib Rizieq tidak terlaporkan dengan baik.
“Rumah sakit tadi siang kecolongan, kami tegur. Kami minta ke depan terbuka untuk kerjasama,” papar Bima Arya, di RS UMMI, Jumat 27 November 2020.
Baca Juga: Ilmuwan Iran Dilaporkan Terbunuh Setelah Dituduh Israel Memimpin Program Nuklir Militer
Hal kedua, pihak RS UMMI tidak mengetahui bila Habib Rizieq telah melakukan swab test.
“Rumah sakit ini kan punya sistem, tamu yang datang prosedurnya. Bagaimana bisa terjadi diswab tapi tidak diketahui. Orang saya, kapolres, dandim, masuk dicek, masa tim swab tidak ketauan masuk kesini. Jangan-jangan gak pake APD,” kata Bima.
Ia menilai, ada kekeliruan yang bisa menyebabkan kekeliruan yang fatal yakni tidak berkoordinasi dengan pemkot perihal swab Rizieq Syhab.
Baca Juga: Bima Arya Perintahkan Satgas Verifikasi Swab Habib Rizieq
Ia pun meminta agar ke depan, RS UMMI lebih kooperatif, khususnya terkait penanganan Covid-19.
“Kalau tidak, bisa kena pasal. Saya ingatkan, saya tegur keras, demi semua. Bagi kami kesehatan habib penting, bagi kesehatan pekerja disini penting dan taat aturan juga penting,” tegas Bima.
Menanggapi hal itu, Direktur Umum RS UMMI Najamudin mengatakan, mohon maaf atas kekeliruan yang dianggapnya fatal oleh wali kota.
Baca Juga: Kena Modus Penipuan Kencan Online, Wanita asal Jakarta Ini Alami Kerugian Rp15,8 Miliar
Ia pun memastikan, ke depan akan lebih kooperatif dan memberikan informasi selengkap-lengkapnya.
“Ke depan, kami berkomitmen 100 persen memberikan informasi selengkap-lengkapnya. Kami memberikan informasi itu."
"Kami dari rumah sakit menyampaikan bagian dari PR kami ke depan,” paparnya.***
