Demo Presiden Macron di Bogor, Mahasiswa: Kami Mendesak Pemerintah Indonesia Boikot Produk Prancis

30 Oktober 2020, 18:22 WIB
Puluhan mahasiswa Bogor mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela media satir Charlie Hebdo penghina Nabi Muhammad dan terus menerus 'menyerang Islam'. Mereka mendesak pemerintah Indonesia bersikap tak hanya memboikot produk Prancis tapi harus ada upaya agar Macron meminta maaf.* /Foto: Chris Dale

ISU BOGOR - Aksi unjuk rasa mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela media satir Charlie Hebdo penghina Nabi Muhammad dan terus menerus 'menyerang Islam' juga terjadi di Kota Bogor, Jumat 30 Oktober 2020.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Kordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) El Rahma Bogor memprotes sikap Presiden Macron di kawasan Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ketua BKLDK Sekolah Tinggi Ilmu Komputer El Rahma Bogor M. Affandi menyebut aksi ini mengecam sikap Presiden Emmanuel Macron yang melecehkan dan menghina Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Boikot Produk Tak Efektif, Ekonom Eropa Bocorkan Jenis Barang Ini yang Bisa 'Lumpuhkan' Prancis

Baca Juga: Ribuan Orang Bakal Kepung Kedubes Prancis di Jakarta Senin 2 November 2020, Polisi Mulai Antisipasi

"Maka dari itu kita menuntut, agar penghinaan tersebut disudahkan, karena itu sangat menyakiti hati umat Muslim," katanya.

Mahasiswa Stikom El Rahma mengecam pernyataan Presiden Macron yang membela dan melecehkan Nabi Muhammad SAW di Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat 30 Oktober 2020.* foto: Chris Dale

Pihaknya pemerintah Indonesia untuk ikut tegas bersikap terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Ya minimal melakukan boikot produknya (Prancis), contoh seperti yang sudah dilakukan oleh negara-negara luar yaitu memboikot produknya," katanya.

Baca Juga: Boikot Produk Prancis Kian Meluas Setelah Presiden Emmanuel Macron Terus Menghujat Agama Islam

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron 'Ngotot' Bela Media Penghina Nabi Muhammad meski Warganya Dipenggal

Sebab, lanjut dia, setelah dilakukan boikot produk prancis, langsung bereaksi dan meminta menghentikan boikot tersebut.

"Maka dari itu saya berharap agar, pimpinan Indonesia untuk memboikot produknya, produk prancis, tapi apa cukup dengan boikot? sehingga harus ada upaya serius dari pemerintah," jelasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler