Tinjau Lokasi Terdampak Longsor di Bogor, Sekda Syarifah: Minta Aparatur Wilayah Proaktif

26 Maret 2024, 08:08 WIB
Bencana tanah longsor di Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor. /Foto/Ist

ISU BOGOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, meninjau langsung lokasi tanah longsor di Ciparigi dan kebakaran di Tanah Baru pada Senin 25 Maret 2024.

Hujan deras selama 4 jam di bulan Ramadan ini telah menyebabkan 26 kejadian bencana di berbagai wilayah Kota Bogor.

“Hujan yang turun luar biasa, dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama. Ini menyebabkan beberapa wilayah mengalami banjir, seperti di Kedung Waringin,” kata Syarifah di lokasi kebakaran.

Baca Juga: Dedie Rachim Tanam Padi Nutri Zinc untuk Percepatan Penanganan Stunting di Bogor

Dari semua kejadian, tanah longsor di Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, merupakan yang terparah. Bencana ini menimpa lima rumah dan menyebabkan dua korban jiwa.

Longsor di Ciparigi juga menimpa tiga rumah, satu di antaranya hancur dan menyebabkan satu korban luka ringan.

Syarifah menegaskan bahwa untuk rumah-rumah yang memiliki risiko tinggi di lokasi longsor dan titik-titik lainnya, maka standar prosedurnya harus diungsikan untuk mencegah korban jiwa maupun kerugian lainnya.

Baca Juga: Pengumuman SNBP 2024 Dibuka Jam Berapa? Simak Jadwal Lengkap dan Link Mirror Berikut

“Warga bisa diungsikan ke kerabat terdekat, mencari sendiri, atau Pemkot menyediakan anggaran untuk sewa rumah,” jelasnya.

Syarifah juga meminta aparatur wilayah untuk terus memonitor dan membantu warga yang terkena musibah banjir lintasan.

“Dinas Perumkim dan PUPR Kota Bogor diminta untuk mengecek dan menghitung dengan prosedur pernyataan bencana, kemudian diajukan ke pemerintah untuk penanganan menggunakan BTT,” kata Syarifah.

Untuk banjir di Kedung Waringin, Pemkot Bogor akan mengambil beberapa langkah seperti verifikasi saluran drainase dan gorong-gorong.

“Aparatur wilayah kita minta untuk mengeceknya,” tegasnya.

Syarifah berharap hujan yang turun tidak menimbulkan bencana lagi, mengingat rumah-rumah warga yang ada sangat berisiko.

Selain meninjau lokasi bencana tanah longsor, Sekda juga meninjau pabrik makanan ringan (snack) yang terbakar di Kelurahan Tanah Baru.

“Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik di bagian gudang dan kantor,” kata Syarifah.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler