Suami Bupati Bogor Ade Yasin Meninggal Dunia, Keluarga: Almarhum Sempat Minta Menenangkan Diri

24 September 2020, 16:26 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin saat menaburkan bunga di pusara suaminya Aiptu Yanwar Permadi, yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis 24 September 2020 /Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Yanwar Permadi, suami Bupati Bogor Ade Yasin sebelum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi pukul 01.40 WIB, Kamis 24 September 2020 ternyata sempat menjalani perawatan di RS Siloam. Saat itulah, almarhum menyampaikan permintaan terakhirnya kepada Ade Yasin.

Hal itu diungkapkan Zaenul Mutaqin, perwakilan keluarga yang adik kandung Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui Taman Makam Pahlawan (TMP), Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Menurut Ketua DPC PPP Kota Bogor itu, almarhum Yanwar sempat menjalani perawatan di RS Siloam Bogor Rabu 23 September 2020 pukul 14:00 WIB.

Baca Juga: Kesedihan Bupati Bogor Setelah Sang Suami Meninggal Dituangkan Lewat Unggahan Medsos

Tak lama, atas permintaan Yanwar, keluarga memutuskan untuk keluar dari rumah sakit dan beristirahat di rumah.

Tembakan salvo pada prosesi pemakaman suami Bupati Bogor Ade Yasin Aiptu Yanwar Permadi di makam pahlawan, Cibinong 24 September 2020 Iyud

“Sampai ke rumah ada permintaan yang disampaikan beliau untuk sang istri. Beliau ingin istirahat di salah satu vila, ingin menenangkan diri dan ingin ada suasana berbeda. Lalu berangkat lah ke Vila Pullman Gadog,” kata Zaenul.

Tak lama kemudian, kesehatannya menurun kembali, dan mendapat kabar almarhum dilarikan ke RSUD ciawi. "Kemudian saya standbye dirumah, karena di RS, almarhum dengan istrinya, anak-anaknya. Saya dapat kabar lagi pukul 01.30, bahwa kang Yanwar sudah wafat," ungkapnya.

Baca Juga: 25 Tahun Mengabdi di Polri Tanpa Cacat, Suami Bupati Bogor Aiptu Yanwar Dimakamkan di Makam Pahlawan

Selanjutnya, Zainul mengecek lagi ke RSUD Ciawi, pada Kamis (24/9/2020) dini hari sekitar pukul 00:30 WIB, datang tim medis dan tak lama kemudian Yanwar dibawa ke RSUD Ciawi.

Sempat diambil tindakan medis, namun takdir berkata lain. Pukul 01;40 WIB Yanwar menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan meninggal dunia. Zaenul juga menceritakan, kondisi kesehatan Yanwar telah menurun sejak tahun 2018.

Keluarga Bupati Ade Yasin menaburkan bunga pada prosesi pemakaman Aiptu Yanwar Permadi di Iyud

"Setelah Pilkada 2018, satu minggu setelah pengumuman menang beliau jatuj sakit. Sempat lakukan pengobatan ke China dan membaik. Setelah pulang ke sini kembali sakit. Sakitnnya kanker paru-paru,” terang Zaenul.

Kemudian, kata dia, almarhum sempat menjalani pengobatan di Guangzhou dan itu berjalan 1 tahun setengah.

"Kalau tidak salah sudah 6 kali alhmarhum ke sana ke China. Harusnya, pada Februari 2020, beliau kesana lagi."

"Itu sesuai jadwal periksa dari pengobatan. Tetapi akrena di Chinanya sudah lockdown (gegara pandemi Covid-19), sejak Februari sampai dengan sekarang tidak lagi," katanya.

Baca Juga: Upacara Pemakaman Suami Bupati Bogor Dilaksanakan Secara Militer dan Tembakan Salvo

Lantaran sudah tak menjalani perawatan ke Guangzhou, maka penyakit kanker paru-parunya yang sudah stadium 4B itu menyebar ke seluruh tubuh.

"Padahal saat rawat jalan terkahir, almarhum pergi ke Guangzhou, profesor di sana sudah menyatakan kondisi kesehatan (95 persen) sudah fit. Tinggal 5 persen lagi sembuh. Namun, ketika pandemi Covid-19 ramai, kanker paru-paru menyerang kembali," ungkap Zaenul.

Sejak China di Lockdown, almarhum hanya berboat pulang pergi ke Jakarta, baik itu berobat rawat jalan maupun rawat inap. "Bahkan saking parahnya, di RSUD Ciawi itu dirawat hanya 1 jam. Begitu masuk ditangani dan sudah koma kemudian meninggal," katanya.

Baca Juga: Ini Riwayat Kesehatan Yanwar Permadi Suami Bupati Bogor Ade Yasin yang Sempat Dirawat di China

Sementara, itu sebelum dimakamkan pada pukul 10.00 WIB, almarhum sempat di sholatkan di Masjid Baitul Faizin pukul 09.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dimata Zaenul, almarhum Yanwar Permadi merupakan sosok polisi yang baik dan soleh. Itu dibuktikan, selama 25 tahun berkarir di korps Polri berdasarkan rekam jejaknya tak ada cacat.

"Oleh akrena itu, informasi dari Polres Bogor. Beliau layak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP). Karena belaiu memenuhi syarat untuk dimakamkan secara kemiliteran," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler