Puncak Bogor Kembali Diguyur Hujan, Katulampa Naik Lagi Siaga 4

22 September 2020, 16:23 WIB
Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor kembali naik 60 centimeter atau siaga 4 setelah hujan deras mengguyur wilayah Puncak, Cisarua, Bogor, Selasa petang 22 September 2020 /Dok Petugas Jaga Bendung Katulampa

ISU BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, khususnya di kalasan hulu Sungai Ciliwung (Puncak) membuat tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulmapa, Bogor Timur, Kota Bogor kembali naik 60 centimeter (CM) atau siaga 4, pada Selasa 22 September 2020

Kenaikan dragits itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, yang sebelumnya pada pukul 13.00 WIB TMA sungai Ciliwung masih dalam batas normal yaitu 0 CM, dua jam kemudian melonjak naik menjadi 70 CM, kemudian setengah jam kemudian kembali turun 60 CM.

Papan mercu pengukur tinggi muka air (TMA) sungai Ciliwung diBendung Katulampa menunjukan 60 CM atau siaga 4 banjir Jakarta, pukul 15.25 WIB, Selasa 22 September 2020 Dok Petugas Jaga Bendung Katulampa

“Saat ini cuaca di kawasan Puncak dan Bendung Katulampa masih diguyur hujan gerimis dengan TMA 60 CM atau siaga 4,” kata Petugas Jaga Bendung Katulampa, M Jaenudin, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrim, BPBD Catat 21 Kejadian Longsor dan 9 Banjir di Bogor

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko Bogor kembali memberikan peringatan dini cuaca di sekitar Bogor Puncak dan Cianjur (Bopunjur).

Bahwa pada tanggal 22 September 2020, pukul 11.55 WIB, wilayah Bopunjur, berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kemudian pada pukul 12.00 WIB di wilayah Cisarua dan sekitarnya juga terjadi hal yang sama dan meluas hingga wilayah Kecamatan Megamendung, Gadog, Ciawi, Cipanas. Kondisi akan terus berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Katulampa Normal, Puncak Bogor Mulai Diguyur Hujan Deras

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Cisarua, Bogor Asep Firman Ilahi menyebutkan curah hujan yang terjadi pada Senin petang 21 September 2020 masuk dalam kategori ekstrim.

“Iya curah hujan ekstrim di kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm perhari," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi.

Menurutnya, berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam tercatat curah hujan 110 mm.

“Itu dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko, sedangkan dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, 95 mm. Ini curah hujan ekstrim pertama kali terjadi sepanjang kemarau tahun 2020,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler